Junaidah

Guru Matematika SMAN 1 Batuan Sumenep Rumah Jl Seludang Gang V Pajagalan Sumenep Belakang PEMDA **(censored)**

Selengkapnya
Navigasi Web
tagur ke-3 Catatan Perjalanan Ibadah Umroh pertamaku Barang hilang

tagur ke-3 Catatan Perjalanan Ibadah Umroh pertamaku Barang hilang

Alhamdulillah tas suamiku yang berisi semua uang saku kami, atm dan ktp hanya hilang selama tiga hari. Aku bisa bernafas lega karena di grup jamaah umroh ada pengumuman ditemukannya tas suamiku dan setelah kami ambil isinya lengkap. Sebenarnya uangnya tak seberapa tapi itu uang terakhir yang kami miliki. Sebenarnya akusudah ikhlas andai tidak diketemukan

Sebelumnya sandal suamiku yang hilang. Aku berusaha tenang karena memang sudah diingatkan oleh banyak teman bila kehilangan di tanah suci tidak perlu ribut. Aku hanya ingatkan suami untuk membawanya dalam tas yang sebelumnya dimasukkan kresek. Ku hilangkan rasa sok yang biasamya muncul saat aku merasa lebih baik. Aku takut dibalas oleh Allah dengan membalik keadaan. Termasuk juga saat tas suamiku hilang, aku berusaha tenang dan hanya berharap ada keajaiban dapat ditemukan kembali atau kalau tidak ketemu Allah ganti dengan yang lebih baik, lebih banyak dan lebih barokah. Sepanjang perjalanan dari masjidil harom ke maktab/ hotel aku terus beristighfar minta ampun karena mungkin ini terjadi karena dosa-dosa kami

Suamiku ku lihat juga tenang menghadapi kondisi tidak menyenangkan ini, beliau yakin tak mungkin hilang tas itu, dia yakin pasti ada di aparat karena beliau meletakkan tas itu di tiang pembatas dekat galon-galon air zamzam yang disediakan untuk para jamaah. Ceritanya beliau berjalan terpisah denganku dan ibuku, beliau ingin ringan saat shalat di hijir ismail. sehingga tas ditambat di salah satu tiang pembatas itu

Meski aku tenang karena semua kebutuhan hidup yang pokok sudah didapat dari travel umroh kami, keesokan harinya setelah tas suami hilang aku ajak suamiku untuk menghubungi aparat barangkali masih bisa ditemukan. Aku tanya aparat tentang di mana biasanya menyimpan barang temuan milik jamaah. Setelah mereka menjelaskan tempat yang ku tanya itu langsung kami cari tempat itu dan tentu perlu beberapa kali bertanya pada para petugas berkali-kali untuk sampai di tempat itu dengan bahasa arab semampuku bekas dulu belajar di pondok. Sebelum sampai di tempat tujuan kami bertemu dengan aparat lagi yang terlihat lebih alim menurut kami di sebuah ruangan yang ternyata tempat quran berjejer-jejer, setelah kami bertanya lagi tentang alamat yang kami maksud kami diberi dua alquran. (bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post