TERUS BELAJAR DAN TERUS MENULIS

Juni Damajanti

Guru Teknik Bangunan SMKN 3 Bondowoso

Pencapaianku dalam berliterasi, memang belum bisa dibilang sebagai sebuah prestasi yang gemilang, tetapi paling tidak dapat memberiku semangat untuk selalu belajar dan berkarya. Semenjak dua setengah tahun lalu, saat awal pandemi melanda negeri ini, keinginan menulis yang lama terpendam, kembali tergali sejak aku mengenal gurusiana. Berkat dua sahabatku, deretan kalimat cerita dan kadang puisi terangkum dalam blog dan selanjutnya aku posting di dinding facebook. Bahkan aku ikut tantangan menulis yang diselenggarakan MediaGuru, dengan menulis setiap hari berturut-turut tanpa jeda. Hingga akhirnya, ada tiga piagam yang aku peroleh berkat keberhasilan menulis setiap hari itu selama sembilan puluh hari berturut- turut. Tiga piagam tersebut dinamakan Piagam Biru, Piagam Perak dan Piagam Emas.

Disamping itu, aku juga rajin mengikuti webinar dan pelatihan tentang menulis di MediaGuru, harapanku agar kemampuan menulisku semakin terasah dan terarah. Dengan begitu, bisa dibiang ada banyak piagam perhargaan dan sertifikat yang aku peroleh. Di program pelatihan menulis Majalah Literasi Indonesia,, sudah empat artikel dan tiga hasil fotografi yang berhasil dimuat. Tidak gampang untuk bisa dimuat di majalah digital ini, melalui seleksi ketat tim MediaGuru ini akhirnya tulisanku berhasil lolos. Kesulitan menulis jenis reportase dan opini, bahkan resensi buku, sempat aku alami. Meskipun dalam pelatihan kami sudah diberi paparan yang lengkap dan jelas, bahkan disertai beberapa contohnya, tetapi aku masih saja kesulitan jika membuat jenis tulisan selain esai/kolom. Hingga akhirnya, aku berusaha keras membuat sebuah tulisan opini dari sebuah kejadian yang sedang viral saat itu. Tulisan opini tersebut kuberi judul "Mengkritik Mengapa Harus Rasis" itu akhirnya berhasil lolos dan dimuat.

Kegemaran menulis yang tersalurkan sejak dua setengah tahun silam hingga saat ini, benar-benar kegiatan positif yang sangat bermanfaat. Selain mengasah ilmu tentang kepenulisan lewat webinar dan pelatihan, kegemaran menulis ini dapat menambah kenalan dan teman dari penjuru tanah air. Ajakan menulis bersama teman-teman penulis di buku antologi, aku ikuti sembari mengasah kemampuan dan memperoleh informasi berharga soal menulis. Hingga saat ini, hampir lima puluh lebih buku antologi yang aku ikuti, masing-masing memiliki keunikan lewat kisah-kisahnya sesuai tema yang telah ditentukan. Sampai akhirnya, aku desiminasikan hasil karyaku tersebut dihadapan teman-teman guru di sekolahku pada tanggal 22 Juni 2022 lalu. Dalam kesempatan tersebut aku ajak mereka untuk cinta literasi, sebagai wujud pengembangan keprofesian guru dalam pendidikan.

Di tengah kesibukanku sebagai seorang guru vokasi di sebuah SMK Negeri 3 Bondowoso dan sebagai Ketua DWP SMAN 3 Bondowoso serta kesibukanku menjadi Pengurus DWP Cabdindik. Wil. Bondowoso, aku tetap konsisten menulis. Tentunya, aku sesuaikan dengan kesibukan yang kujalani, di sela-sela waktu itu adalah saat malam hari, waktu yang sering aku gunakan untuk mengeksekusi sebuah tulisan. Waktu dimana kesibukan rutin usai ditunaikan, meski lelah dan berperang melawan kantuk, menulis ibarat hawa nafsu yang sulit dibendung untuk dilampiaskan menjadi sebuah karya.

Berkat ketekunanku dalam hal menulis, baru-baru ini aku dipercaya oleh Pemred. MediaGuru menjadi narasumber sebuah webinar bersama tiga teman penulis lainnya. Meski sempat tidak percaya, mengingat aku merasa masih harus banyak belajar soal menulis, permintaan itu akhirnya aku penuhi. Alasan memilihku, adalah karena aku memiliki keunikan tersendiri, apa itu? Menurut Eko Prasetyo yang Pemred. MediaGuru itu, aku yang seorang guru vokasi di bidang Teknik Bangunan, memiliki keunikan karena suka menulis sastra dengan banyak cerpen yang telah dihasilkan. Hal inilah yang menjadi alasan dia memberiku tugas tersebut, alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Webinar dengan tajuk "Bercengkerama dengan Kata dan Imajinasi" pada tanggal 2 Juli 2022 itu terbilang sukses.

Lomba menulis setiap bulan yang digagas CEO MediaGuru juga aku ikuti dalam tiga bulan terkahir secara berturutan. Lomba dengan tema wisata di Bulan Juni, makanan/kuliner di Bulan Juli, dan bullying di Bulan Agustus itu aku ikuti ketiga-tiganya. Ketiganya memberiku kemenangan, tulisanku dengan tema yang berbeda-beda itu lolos seleksi bersama para pemenang lainnya.

Pokoknya, kegemaran dan kebiasaanku menulis ini, akan tetap kulakukan sampai kapanpun dengan menyesuaikan waktu yang ada diantara segala macam kesibukanku. Semoga kisahku ini dapat menginspirasi teman-teman pembaca, meskipun belum bisa dikatakan sebagai seseorang yang memiliki prestasi gemilang di bidang kepenulisan. Tetapi setidaknya, aku dapat berbagi cerita bahwa dengan latar belakang apapun dan memiliki kesibukan apapun, mari menorehkan karya yang positif lewat cara masing-masing. Salam literasi!