junita christina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Meningkatkan Konsumsi Pangan Lokal

Oleh : Junita Christina

Sagu adalah makanan pokok orang Maluku dan Papua sejak turun temurun dari generasi ke generasi, namun lama kelamaan tingkat konsumsi sagu di kalangan masyarakat kita khususnya di Papua mulai menurun. Jika ditanya : tadi pagi kamu makan apa? jawabnya nasi. kemudian lanjut lagi pertanyaan : siang kamu makan apa? jawabnya juga nasi, terus malam makannya apa ? nasi juga jawabannya, lalu kapan anda makan sagu? padahal sagu adalah makanan pokok orang Papua. Hal ini terjadi karena beras sudah menjadi makanan pokok bagi orang Indonesia semenjak adanya swasembada beras diseluruh Indonesia pada jaman orde baru.

Jika dilihat setiap daerah mempunyai makanan pokoknya masing-masing misalnya orang NTT dengan makanan pokok jagung, orang Ambon dengan makanan pokok sagu, orang Kei Maluku Tenggara dengan makanan pokok singkong dan ubi-ubian begitu pula dengan daerah lainnya yang tentu mempunyai makanan pokok tersendiri.

Upaya yang dilakukan agar masyarakat kita (Papua) lebih meningkatkan konsumsi sagu dan tidak tergantung dengan beras tentunya tidak terlepas dari campur tangan pemerintah daerah, mengingat tingginya harga beras dipasaran yang diakibatkan oleh berbagai factor entah itu gagal panen, terbatasnya lahan pertanian hal ini berdampak dari bertambahnya populasi penduduk, semakin banyaknya lahan pertanian yang dipakai untuk membangun pemukiman bagi masyarakat dan juga sebagai tempat-tempat atau sarana umum lainnya. Salah satu contoh daerah di luar Papua yaitu daerah Maluku Tenggara yang beberapa tahun belakangan ini telah menjadikan pangan local (enbal) yang terbuat dari singkong menjadi jatah bagi setiap ASN sehingga tidak ada lagi jatah beras. Hal ini dilakukan untuk membiasakan masyarakat mengkonsumsi pangan local sekaligus mengurangi konsumsi beras.

Bercermin dari apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Maluku Tenggara tidak ada salahnya kalau di daerah Papua juga melakukan hal yang sama dengan menggantikan beras sebagai jatah ASN dengan Sagu sehingga dengan sendirinya akan meningkatkan konsumsi pangan lokal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post