Rita siswa kelas V, keseharian hanya termenung tanpa bisa berbuat apa-apa. Ibunya Hasanah sudah pasrah dengan nasib, hanya mampu berkata “sabar nak, semua pasti ada jalan keluar”. Selama masa pandemi, sekolah libur. Proses pembelajaran dilakukan BDR, tapi hal ini tidak berlaku bagi Rita. Karena tidak sekolah, Rita membantu ibunya mencuci pakaian tetangga.

Teman-teman sekelasnya sibuk dengan materi dan soal yang dikirim oleh bu Ani wali kelas V. Bu Ani menggunakan aplikasi google classroom untuk menjalankan pembelajaran daring BDR. Dari tiga puluh siswa, 27 orang yang tergabung dalam kelas online yang dikelola oleh bu Ani. Setelah dilakukan pemeriksaan, Rita salah satu siswa yang tidak masuk dalam kelas tersebut.

Bu Ani menghubungi ketiga siswa tersebut, namun Rita tidak juga aktif no Hp yang tertera di biodata. Bu Ani mencari alamat Rita, ia ingin mengetahui mengapa Rita tidak menjalankan pembelajaran daring yang dikelolanya. Berbekal alamat yang ada dibiodata pada kelas sebelumnya, bu Ani mendatangi rumah Rita. Saat sampai di alamat tujuan, bu Ani disuguhkan oleh pemandangan yang membuat hatinya terenyuh. Ia kembali pulang dan berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat tugas secara luring agar Rita tetap bisa belajar dimasa pandemi.

BNA, 29 Juli 2020