Cipta Alam

Oleh : Kasi

Sejauh mata memandang yang ada hanyalah keindahan yang kupandang, kulihat dengan seksama betapa indahnya cipta alam, desaku yang berada dibumi batas langit di matahari terbenam. Berada dipuncak tertinggi Manalese, hamparan warna asap putih mengihiasi suasana. Sehingga sampai saat ini aku melihat penomena alam yang menakjubkan. Walau hanya dalam pandangan hatiku bahagia melihat cipta alam, ada bulan mewarnai indahnya.

Sayup-sayup kumendengar isyarat yang berkumandang, suara azan ashar menggoda, dari puncak nan indah bersih bagai surga. Dari sini kusujudkan kepalaku menunaikan perintah-Mu. Ternyata begitu indah rasa yang bergelora, mengarak angin yang menerpa, membelai lembut tengadah tanganku dalam memuji kebesaran-Mu

Dari ruang rindu memandang pesona alam, tercium rasa damai, ada kicau burung bersahutan, ada burung cenderawasih bertengger, ada ayam hutan yang berkejaran, ada air terjun yang menggoda, ada bulan diranting cemara, perjalanan yang penuh sensasi nikmati kuasa alam, alam semesta penuh makna

Awalnya, aku kira dia (alam) hanyalah tempat didunia untuk bersenang-senang, menikmati hidup sesuka hati, mengekploitasi hutan sesuka hati. Setelah kusentuh kunikmati, gunakan sepuas hati. Ternyata alam bukan hanya sekedar pemanfaatan hasratku. Ternyata lihatlah pemandangan indah ini, begitu sayang jika dirusak, begitu rugi kehilangannya.

Ingin kulahap rona indah di hadapanku, ingin kuambil, tapi karena tangan tak kuasa menggapainya. Karena kuasa hanya milik Azza Wazalla. Kulihat dan kupandang saja, kutatap penuh makna, kurasa keindahannya, terpancar diwajahku rasa haru bercampur bahagia. Syahdu terpatri menghujam nikmat kurasa cipta alam.

#CiptaAlam

#Labura, 23/02/2020