Kaboelsiagian

Ada sebab mengapa kita mengenal seseorang itu dalam hidup kita. Sama ada kita perlu mengubah hidup dia atau dia mengubah hidup kita....

Selengkapnya
Navigasi Web
Hanya karena Nafsu

Hanya karena Nafsu

Hanya karena Nafsu

Oleh : Kasi

Dulu, saat itu nafsu merokok tidak pernah terlintas dibenakku kuanggap merokok akan merusak anggota tubuh. Namun setelah tamat SMK mulai coba-coba merokok, awalnya beli sebatang sembunyi merokok, kini beli sebungkus. Hadeuhh.

Kala itu tahun ketahun menjadi kecanduan kalau nggk merokok tak enak perasaan, rasa dihati masih ada yang kurang. Apalagi usai makan siang, ihhh...pengennya ngerokok pengen banget. Ingin rasanya hentikan nafsu merokok, namun sangat sulit menghindarinya. Nggk kuat, hidup tanpa pacar itu biasa, asal rokok jangan! nggk nahan ahh..

Sekarang, hari ini abis makan siang menggoda sekali. Merangsang hayalan hingga membawa nikmat dunia, kalau sudah ngerokok plong ma nyoss lega. Kalau sudah merokok nggk ada deh masalah, yang ada pukiran tenang. Nikotin rokok yang dibawa nafas ketika dihirup merubah agrinaline otak kanan kiri, menjadi sensasi plong, ahooy.

Detik ini, disini sambil ngegame dalam nafsu merokok mendarah daging. Kalau nggk merokok kata orang nggk laki, yeaah...itu so pasti. Tapi kata dokter saya nggk boleh merokok lagi, dokter bilang "lambung kamu sudah luka bahkan sudah mencapai stadium 3, kamu harus berhati-hati." dokter menyarankan agar saya tidak merokok lagi.

"Nanti, di kemudian hari kamu akan merasakan akibatnya, jika masih saja tidak mendengarkan saran dokter. Ibu berpesan sudah berulang kali bahkan menghukum juga sudah dilakukannya, agar berhenti merokok. Namun bagiku itu mudah mengatasinya, tinggal kunci kamar lalu merokok." Ea, ea!

Mungkin 5 tahun lagi, aku tak tau apakah aku bisa hidup atau tidak. Aku bisa bernafas atau tidak. Hingga pada suatu ketika, nafasku sesak muntah darah hingga pingsan. Penyakitku kambuh dan dibawa kerumah sakit. Selama dirawat hanya meratapi keperihan yang kualami, teringat nasehat ibu. Hanya karena nafsu, aku bela-belain dan ngotot bahkan marah-marah padanya. Syaitan telah memperdaya serta merasuki seluruh tubuh dan pikiranku, hingga lupa akan kesehatan. Astaghfirullah Halazim...

#Labura, 22/02/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post