Impian dan Do'a (Remidi1TantanganGurusiana.id)
Impian dan Do'a (RemidiKe1_HariKe1#Tangan Gurusiana.id)
Kenyamanan mulai terusik, amarah terkungkung dalam diam. Mengapa amarah semakin mendera?
Amarah membukit ingin kuteriakkan, berharap sirna. Agar lega terasa plong
"Gerr!"
"Warna impianku?"
"Tak sebesar impianmu, hanya ingin kugoreskan biar meluber.
"Jreng!"
"Huhh"!..ini apa?" Kelas malam ini uji otak atau cuci otak, ya?
"Enak aja!" jangan banyak meregek nanti kau terhenyak lalu terlempar
"Kerjakan!" jangan jadi pecundang
Jidatku mengerut, keringatku kuhapus kugaruk hingga terkukur. Mangacak otak mencari ukur, tentang impian besar. Hasilnya, nihil blockir kikir.
"Alamak!"...
Berkarat otakku, beku usang tak bertutur. Kelu lidah tak berhuhu. Terabaikan sampai lembur- burr...
Apapun, itu kelokan akan kuarungi hingga sua impian.
Baiknya...
Kutulis sajalah
Kuceritakan tentang impian besarku
Menuntunku kehari-hari penuh impian, beserta doa jadi nyata.
"Ehh nyatanya kini? Impian kandas digilas waktu, mental melompong, songong bagai kepompong, garong mata kosong, gossong!"
"Jangan salahkan aku!" Amarah nyungsep lehernya terkulai ambyar
"Akan kukendalikan amarah untuk mencapai impian"
Bismillah, aku harus fokus. Jangan buang waktuku amarah?. Sudahlah aku yang jadi korbanmu. Jauh sana!, aku ingin mengukir kata lezat, super dahsyat. Bila kau tak suka padaku, jangan buang waktuku.
"Begitu kata Erie Susan"
"Massaa?"...sihh...eakakakk...
"Ini jawabanku tentang impian. Kata bertebaran dalam raga: Jalalani hidup dengan membara, goreskan impian yang bermakna "
"Mimpi besar, sebesar apa mimpi disebut besar?"
"Nungguin yaaa?" Huhuu..
"Mimpi besar itu sulit tercapai dan dianggap gila jika diceritakan. Tulisan harus mengarah pada impian besar. "Menyembuhkan diri dari setengah kematian hidup."
Ini keren. Kali ini amarahku kusut, jantung berdebar kembang kempis. Segera ukir impian.
"Bungkus!.. Ea, ea!"..
1. Ingin selalu membahagiakan ayah seorang.
2. Naik haji ke Baitullah
3. Memiliki sekolah MDA
4. Punya anak Qori dan Qoriah, insyallah berkah. Dapat mendoakan
5. Keliling dunia menjelajahi tempat bersejarah islam
7. Punya banyak sekolah supaya ummat pintar.
8. Berharap tetap sehat, agar melesat meroket menggapai seribu mimpi
"Nggk banyak, tapi?"..
Impian besar nafas tersengal, dadaku gelora. Nafsu kuat tenaga kurang. Keinginan besar usaha minim.
Tak guna kusesalkan, nasi udah jadi bubur. Mulanya biasa saja. Betapa terasa kian memagut. Impian selalu kuukir, moga kureguk segala mimpi. Biarlah tak dipuji, tapi perlu diuji. Langkah pasti raih pujian.
Sungguhku terpuruk dalam lamunan, seakan ragaku hangus terbakar. Begitu berat impian dan harapan. Dalam diam terukir kata. Setulus hati kupanjatkan doa.
"Ya Allah, kabulkan mimpiku. Seperti namaku, Kabul, kabulkanlah?. Apapun itu."
#Labura,12/03/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin...
Amin
Ambil
Amin....
Amin
Ada yg tidak terkabul? Apakah karena remedi?
Aamiin semoga terwujud...
Amin