Bunda...

Anak mu bukanlah malaikat yang tak pernah berbuat salah

Anak mu juga bukan kristal yang tak bisa disentuh oleh orang lain

Maka ketika anak mu berbuat salah maafkanlah dan tegurlah ia seperlunya dengan kelembutan

Ketika dia tersakiti oleh orang lain katakanlah dan peluklah bahwa mungkin orang yang menyakiti nya sedang khilaf saat itu,

Jangan menebar dendam bunda..

Jangan pula menebar kebencian..

Karena mulut sakti mu akan mengubah karakternya bertahun-tahun kemudian.

Bunda....

Karena kau orang yang paling mulia maka ajarkan kemuliaan pada anak mu

Jadilah sekolah teladan buatnya, tempat di mana anak mu mendapat jawaban hangat dan bukan omelan.

Jika anak mu bermasalah sesungguhnya kita lah yang sedang bermasalah pada Tuhan kita.

Gelar sajadah mu dan katakan pada Nya bahwa engkau sangat merindu Nya dan kemudian biarlah hanya Dia yang tau setiap tetes air mata kita.

Hari ini kita belajar, esok pun tetap belajar, karena menjalani hidup berarti kita selalu belajar melewati setiap alur nya dengan baik.

Bunda....

Kita kita telah berkomitmen maka tepatilah komitmen itu,

Komitmen untuk jadi bunda sejati di hati anak mu..

Pondok Pinang, 16 Mei 2017

Penulis adalah peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku LP4TK Lembang