Setelah shalat Maghrib tiba-tiba hp berdering ada nomor baru memanggil. Dengan penuh waspada saya angkat panggilan tersebut. Saya takut itu nomor seorang penipu, Begitu saya angkat dia menyebut nama saya dengan terbata-bata saking panjangnya, hatiku semakin cemas siapakah gerangan orang ini ? saya tidak mengenal suaranya.

Akhirnya saya pun balik bertanya, "maaf ini siapa ya?" 

Diapun menjawab, "Saya kurir, ada paket untuk mbak".

"Ha.....kurir, malam-malam begini? Kenapa malam pak, biasanya kan kalau ada paket siang terus diantar? Dan apa barang saya disitu?"Dengan penuh kecurigaan berbagai pertanyaan terlontar dari lisan saya.

Diapun menjawab apa isi paketan tersebut, dan saya baru ingat kalau beberapa hari lalu saya emang pernah pesan. Dan diapun menyebutkan suatu tempat agar saya kesitu untuk menjemputnya.

Dengan penuh rasa cemas saya mengiyakan saja, dalam hati kasihan juga sudah malam harus mencari alamat saya dan mungkin juga takut melihat tulisan alamat rumah yang tertera Jln.Kuburan.

Saya pun meminta tolong suami untuk pergi menjemputnya, karena jujur saya juga takut harus lewat depan kuburan di malam hari. Dalam hati berdo'a semoga suami saya baik-baik saja, dan semoga yang mengaku kurir itu bukan penipu.

Alhamdulillah....Suami saya sampai dengan selamat dan paketannya benar-benar ada.

Sebenarnya bukan tanpa sebab saya selalu curiga apabila ada nomor baru yang memanggil karena dulu pernah tertipu belanja online, setelah uang ditransfer eh ternyata sampai sekarang barangnya tidak ada.

Pesan saya, kalau ingin cepat kaya tolong jangan menipu karena apa yang didapat tidak berkah dan masih banyak jalan lain untuk menjemput rezeki. Dan perlu diingat hidup kita bukan berakhir di dunia ini saja, setiap apa yang kita lakukan akan dihisab. Wallahu a'lam bishshawab.

Simbur Naik, 3 Juli 2020

#Pengalaman pribadi

#Coretan_Kana_Usy