Kang Guru

Kang Guru 03 Channel (Bantu Subscribe ya!)...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pak Mendikbud Selamatkan Hutan, Selamatkan Bumi!
Selamatkan Hutan Indonesia dengan mengurangi penggunaan kertas..

Pak Mendikbud Selamatkan Hutan, Selamatkan Bumi!

Assalamu’alaikum Warohamtullohi Wabarokatuh

Selamat Datang Pak Nadiem Makariem, Bapak masih muda diberikan kepercayaan untuk mengelola kementerian yang sarat dengan personil dan permasalahan, entah bagaimana ditangan Bapak 5 tahun mendatang dunia pendidikan kita, saya bukan anti perubahan, saya juga bukan anti person, siapapun yang jadi pemimpin akan saya dukung, makanya diawal saya tidak bilang Mas, meski usia Bapak jauh dibawah saya, saya menempatkan diri sebagai bawahan terhadap atasan yang memang harus hormat. Saya masih punya rasa optimis, semoga bapak bisa sukses memimpin Kementerian Pendidikan

Ketika sahabat yang lain berbicara tentang literasi, saya hanya ingin Bapak tahu dan membuat solusi jitu menyelamatkan hutan, menyelamatkan bumi. Lho kok hutan? Apa kaitannya dengan Menteri Pendidikan? Begini Pak, seminggu yang lalu saya melihat rekan satu profesi sesama guru mengurus administrasi Kenaikan Pangkat dari Golongan III.c ke Golongan III.d, saya perhatikan berkas persyaratan kenaikan pangkat tersebut, hati berguman, “kok tebel banget!” kurang lebih setebal 10 cm. Saya dapat info dari sahabat itu, bahwa dia menghabis dua rim kertas HVS ukuran A4 (termasuk konsep dan yang gagal/rusak) untuk melengkapi berkas kenaikan pangkat. Luar Biasa!

Di Kabupaten Bogor untuk kenaikan pangkat dan golongan periode April 2020, ada sekitar 1.300 orang tenaga pendidik yang mengajukan, katakanlah dari dari 1.300 ini yang terdata kemudian hanya 1.000 yang mengajukan kenaikan pangkat, berarti ada 2.000 rim kertas terpakai sejenak kemudian sia-sia, berbeda dengan buku yang kebermafatannya berkelanjutan tanpa batas. Ini baru satu Kabupaten di Bogor, bagaimana kalau se Indonesia, berapa juta rim kertas sia-sia hanya untuk memenuhi persyaratan yang terlalu diada-adakan. Pengalaman saya jadi PNS di Tenaga Administrasi Ketata Usahaan sejak 1986-2007 kenaikan pangkat guru-guru, tidak seribet sekarang. Bahkan pernah ada satu masa dimana guru tidak perlu repot-repot cukup tunggu 4 tahun sekali naik pangkat tanpa ini itu karena TU yang ngurus, kemudian ada masa dengan angka kredit tapi masih bisa dikerjakan sambil lalu karena cukup mengumpulkan beberapa fotocopy data kepegawaian yang tebalnya tidak lebih dari 1 cm, dan hebatnya ada guru yang bisa naik pangkat hanya dalam waktu dua tahun. Sejak periode beberapa tahun belakangan kenaikan pangkat dirasa terlalu ribet dan memberatkan meski sudah lebih 4 tahun bahkan lebih tetap susah kalau tidak ada bukti fisik, saya bukan anti PTK, bukan tidak suka guru buat karya tulis, tapi siapkah sahabat guru membuat PTK asli, bahkan dibeberapa daerah yang saya baca dari berita banyak oknum guru yang menjerat rekan-rekannya dengan jual jasa PTK Bodong, mengerikan sekali guru harusnya jadi garda terdepan menegakan kejujuran hanya karena syahwat naik pangkat karena tidak mampu memenuhi syarat akhirnya menghalalkan segala cara.

Bapak Menteri yang saya hormati, memang kewenangan kenaikan pangkat bukan murni kewenangan dari Kementerian Pendidikan tapi juga dari Menpan RB, jadi kepada Bapak aspirasi ini saya sampaikan agar persyaratan kenaikan pangkat guru-guru tidak dibebankan dengan persyaratan macam-macam terutama yang harus di print. Bapak yang jago di bidang IT dan lebih tahu apa itu paperless, akan ditertawakan dunia apabila kenaikan pangkat guru-guru harus dengan berkas bertumpuk yang akhirnya jadi sampah di kantor Disdik. Insya Allah kebijakan Bapak menyederhanakan persyaratan kenaikan pangkat, akan sangat berguna bagi guru-guru terutama yang sudah sibuk dengan kegiatan mengajar dan administrasinya, tidak ‘dipaksa’ membuat PTK Bodong, Kalaupun harus ada karya tulis, alangkah baiknya tulisan itu berupa digital, selain memudahkan untuk mengecek keaslian juga untuk menyelamatkan bumi dengan mengurangi penggunaan kertas, menyelamatkan hutan, menyelamatkan bumi. Go Green… Print Out No… Paperless Yes. Hatur nuhun Wassalam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

yes, sepakat ini mah. baru saja mengajukan kenaikan oangkat dengan kertas yang bejibun jumlahnya

31 Oct
Balas

Pengalaman Bu Juni juga rupanya, hatur nuhun sudah mampir

31 Oct

Barokallah

31 Oct
Balas

Ayo lanjutkan proses naik pangkatnya Bu.... maju tak gentar jangan takut dengan PTK, tapi buat softcopy. Nuhun

31 Oct



search

New Post