#Tantangan hari-2

gurusiana_MEDIAGURU

Oleh:

Karmila

Kado Terindah Kakak Di 10-Hari Terakhir Romadhon

Siang itu, ketika Ustadzah mengirim pesan, saya terkejut sekali . Ada rasa takjub dan senang bukan kepalang. Menjadi suasana romadhon tahun ini sangat berkesan. Apalagi buat si kakak yang sama sekali tidak mengetahui kejutan dari sang Ustadzah di sekolahnya.

Sambil senyum-senyum, bunda menghampiri kakak yang sedang asyik bermain bersama sang adik. "Kak, ada pesan nih dari Ustadzah," bunda mulai pasang wajah datar. "Berita apa bun?", jawab kakak. "Kakak kan sudah menyelesaikan hafalan tahfidz khan, bun?" rengek si kakak dengan wajah memelas. Tak ingin membuat penasaran berkelanjutan bagi sang kakak yang sudah sangat mandiri di usianya. Akhirnya bunda melepas juga senyum yang paling cantik, dan berkata, "Iya, bunda tau kakak sudah menyelesaikan setoran hafalan Tahfidz untuk pekan ini, makanya Ustadzah kirim berita ke bunda," jawab bunda dengan penuh semangat. Kemudian dilanjutkan dengan ekspresi yang semakin membuat si kakak bingung. “Begini”, jawab bunda. “Ustadzah tuh mau kasih hadiah buat kakak karena sudah nomor satu menyetorkan hafalan Tahfidznya sebelum romadhon berakhir.” Sambut bunda dengan mata berbinar menanti reaksi dari si kakak. “Asyikkkk, Alhamdulillah… mana bun hadiahnya,” tanya kakak penuh semangat. “Aduh, ya belum dong. Khan bunda belum ketemu Ustadzah,” jawab bunda tersipu.

Sore hari seperti yang dijanjikan, Ustadzah dan bunda bertemu. Ustadzah sengaja memberikan hadiah secara pribadi bagi siswa atau siswinya yang paling dahulu menamatkan setoran hafalan Tahfidznya. Dalam hati bunda kagum dan salut dengan Ustadzah ini, bukan karena pemberian hadiahnya, tapi karena keikhlasan beliau yang mendampingi dan membimbing anak-anak solih solihah harapan masa depan bangsa. Dengan keinginan beliau jualah pemberian hadiah diberikan, bukan atas dasar komitmen dan aturan dari pihak sekolah. Sungguh mulia hati Ustadzah tersebut.

Akhirnya sesampai di rumah, si kakak langsung menyambut bunda dengan penuh girang. Tanpa pikir panjang langsung menanyakan hadiah apakah gerangan yang diberikan Ustadzah kepadanya. Kemudian, bunda langsung membuka isi tas berwarna pink pemberian Ustadzah pada si kakak. “Ini kak, hadiah dari Ustadzah”, “coba dibuka apa isinya yaaa..?” bunda mencoba menggoda. Kakak langsung membuka tas berwarna pink dengan plastik di dalamnya, dan ada bungkusan lagi yaitu sebuah baju dengan bertuliskan “CITA-CITAKU menjadi HAFIDZ”. Kakak tersenyum puas dengan apa yang diterimanya. Dan tak lupa bersyukur Alhamdulillah, karena Ustadzah sudah memberi kado untuknya. Inilah hadiah terindah selama bulan romadhon yang dilaluinya. Tanpa terasa airmata bunda menetes di pipi tanda kebahagiaan tiada tara. Sungguh mulia, cita-cita kakak untuk Ayah dan Bunda. Terima kasih kak, InsyaAlloh, Alloh swt akan selalu menjaga dan merawat ayat demi ayat yang sudah menyatu dalam diri kakak. Aamiin yarobbal a’lamiin.