Pada saat aku berangkat kerja selalu melewati jalan yg banyak sekali mobil" besar kerkeliaran. Dimana posisi aku ke tempat kerja itu harus melewati tikungan yg mana aku harus disebrangi oleng sang juru parkir. Karena, kalau sendiri aku menyebrang mobil besar gk mau kalah sama motor. Alhamdulilah ada sang juru parkir yg setiap hari menyebrangiku.

Kemudian hari, aku berangkat kerja siang. Dimana matahari pada saat itu lagi menggebar" nya.cahaya nya begitu panas menerpa kulit ku. Aku mengeluh dengan semua keadaan ini tanpa melihat orang" disekitar.

Sampai lah aku di tikungan jalan yg banyak mobil besar berlewatan. Aku di arahkan belok oleh sang juru parkir yg usianya sudah rentan tua, beliau orngnya baik sekali dan juga ramah.

Aku di perjalanan menuju tempat kerja langsung memikirkan si kakek tadi yg di tengah jalan dengan terik matahari yg begitu panas nya dia tetap bersemangat mencari sebuah receh demi melangsungkan kehidupannya.

Saat aku ada niatan untuk memberi sebagian rizki aku kakek itu jarang keliatan.. sungguh aku khawatir karena sudah 2 hari aku gk pernah liat dia. Alhamdulilah ke 3 kali nya aku bertemu beliau hati ini rasanya senang sekali dan aku kasih rizki aku walaupun tak seberapa ( raut wajah s kakek sangat bahagia wlpun di kasih dengan jumlah yg sgtu ).

Aku sangat bangga bisa bertemu sang motivator yg di usianya udh tua tetapi beliau bersemangat. Beliau ikhlas menyebrangi kendaraan wlpun gk di kasih upah. Kita harus menghormati sang juru parkir terutama yg usianya tua. Sang juru parkir rela panas" an demi menyebrangi orang berkendaraan.

Sarannya janganlah engkau sang pengendara roda 2 ataupun 4 jangan berkata kasar dan tidak menghargai mereka karena adanya mereka kita bisa mencegah dari marabahaya.

Arigatou gozaimasu

#salamLiterasi