karnadanasution

Karnada Nasution adalah seorang mahasiswa Pascasarjana program Magister Pendidikan Agama Islam UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary padangsidipuan disamping it...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menggalakkan Pendidikan Akhlak di Tengah Gempuran Krisis Moral
Keluarga adalah tempat penanaman akhlak anak yang pertama

Menggalakkan Pendidikan Akhlak di Tengah Gempuran Krisis Moral

Beberapa waktu lalu jagat maya kita dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan beberapa anak sekolah berseragam pramuka melakukan perundungan terhadap seorang wanita tua bahkan salah seorang dari mereka melakukan tindakan kekerasan fisik dengan menendang sang wanita tua tersebut sampai tersungkur dan menangis ketakutan. Aksi para anak sekolahan tersebut menuai kecaman dari kalangan netizen, rasa kesal juga diungkapkan beberapa artis bahkan petinggi negeri ini. Diketahui bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh siswa SMK di desa Panompuan kabupaten Tapanuli Selatan.

Peristiwa di atas merupakan satu kasus dari banyaknya kasus yang terjadi di indonesia baik yang viral maupun tidak di mana hal tersebut menunjukkan terjadinya degradasi moral anak bangsa di mana sopan santun, keramah tamahan dan budi pekerti luhur sudah mulai terkubur bak ditelan bumi. Generasi millenial maupun sebelumnya tentunya sudah memiliki pengalaman bagaimana generasi di masa itu sangat menjunjung tinggi adab terhadap yang lebih tua, namun di masa sekarang ini kita mengalami perubahan ke arah yang tidak baik di mana kenakalan remaja semakin tak terbendung hampir setiap saat kita melihat kasus-kasus kekerasan di kalangan pelajar seperti halnya dengan berita viral belakangan ini kasus perundungan siswa di Bandung.

Melihat fenomena yang terjadi sudah sepatutnya kita mengambil tindakan dalam menangani permasalahan dan meminimalisasi keadaan yang semakin memburuk tentunya perlu adanya sinergitas antara guru, orang tua, masyarakat dan pemerintah.

Menggalakkan pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak adalah upaya sadar dan terencana untuk menanam nilai-nilai akhlak yang di internalisasikan ke dalam pribadi peserta didik sehingga diharapkan akan terbentuk kepribadian yang berakhlak mulia.

Banyak alternatif yang bisa dilakukan dalam menangani permasalahan degradasi moral yang semakin menjalar namun pemantapan pendidikan akhlak merupakan hal yang fundamental yang harus semakin digalakkan. Pendidikan akhlak bukan hanya tugas pendidik di sekolah, juga bukan hanya tugas orang tua di rumah namun pendidikan akhlak adalah tugas kita bersama.

Berikut beberapa cara dalam membentuk akhlak mulia:

1. Menanamkan nilai-nilai kebaikan

Dalam lingkungan informal, orang tua memiliki peranan penting dalam menanamkan akhlak yang baik terhadap anak. Pendidikan akhlak dalam keluarga merupakan pondasi dalam menopang akhlak pada anak. Ibarat sebuah pohon yang bisa berdiri kokoh terdiri dari batang, ranting, daun dan akar maka akar merupakan ilustrasi dari pendidikan akhlak anak dalam keluarga. Lingkungan formal juga berperan dalam menanamkan nilai kebaikan di mana pendidik di sekolah jangan hanya berfokus pada transfer pengetahuan tapi perlu menggiatkan transfer nilai. Begitu juga dengan lingkungan masyarakat yang juga merupakan faktor penting dalam pengembangan akhlak seorang anak. Sejatinya lingkungan yang baik akan memberi dampak yang baik bagi generasi muda di negeri ini.

2. Memberikan penilaian terhadap apa yang dilakukan anak

Kita selaku pendidik sering berfokus kepada kejahatan atau kesalahan yang diperbuat anak namun kita jarang mengapresiasi perilaku baik yang mereka lakukan. Pemberian semangat, motivasi, apresiasi, sanjungan dan reward merupakan alternatif terbaik dalam memberikan penilaian terhadap anak ketika mereka melakukan hal baik. Di samping itu, dalam menilai tindakan salah perlu dengan cara bijaksana tanpa mencap dan merusak mental anak.

3. Memberikan teladan yang baik

Keteladanan kerap menjadi permasalahan yang kita jumpai. Misalkan, di lingkungan keluarga di mana orang tua mengabaikan peran dalam mendidik akhlak anak bisa karena alasan kerja sehingga anak tidak memiliki role model dalam keluarga. Di lingkungan sekolah begitu juga, keteladanan yang dicontohkan guru sangat penting dalam memperbaiki akhlak anak/peserta didik namun ketika pendidik tidak memberikan contoh yang baik maka yakinlah anak didik bisa melakukan hal yang lebih buruk karena sejatinya rasa keingintahuan mereka sangat kuat.

Masalah degradasi moral khususnya pada anak diidk bukanlah masalah sepele yang bisa diabaikan begitu saja atau diacuhkan karena dampak dari menyepelekan hal ini berarti kita tidak peduli dengan generasi penerus bangsa ini. Kolaborasi yang intens antara pendidik, orang tua, lapisan masyarakat dan pihak berwenang sangatlah diharapkan dalam meminimalisasi semakin banyaknya kasus degradasi moral/ kenakalan remaja bangsa ini.

Hemat penulis, mari kita ambil peran masing-masing dan bersinergi dalam menangani persoalan anak bangsa ini, ini bukan tugas sepihak namun tugas bersama. Di lembaga pendidikan sekolah mulai perlu menggiatkan pendidikan akhlak begitu juga di lingkungan keluarga orang tua jangan mengabaikan perannya sebagai pendidik akhlak utama, masyarakat juga mengambil peran dalam mendidik begitu juga pemerintah atau pihak berwenang juga memiliki andil dalam mengatasi permasalahan besar ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga bermanfaat bagi pembaca

05 Dec
Balas



search

New Post