#TantanganGurusiana

Siapa di antara Anda yang pernah merasakan mati?Lebih tepatnya mati suri. Inilah yang terjadi dengan seorang pria paruh baya di Bima, NTB, baru-baru ini.

Dikatakan demikian karena semua aktivitas yang biasa dilakukannya ia ditinggalkannya. Ia hanya tidur. Bukan sebentar, hal itu terjadi hingga berbulan-bulan. Bayangkan, empat bulan lamanya ia koma.

Rupanya Allah masih masih berkehendak lain. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-50, 27 Juni lalu, sang kakek tersadar dan terbangun dari koma. Ia mengingat kembali semua kegiatan yang pernah dikerjakannya selama ini. Terutama kegiatan menulis.

Siapa dan apa yang terjadi dengan kakek itu selama 4 bulan itu? Mari kita simak penuturannya berikut!

"Saya harus kembali menulis," katanya setelah tersadar.

Kegiatan menulis sejatinya masih terus berlanjut sampai akhir hayat. Namun karena berbagai kendala, sejak menyelesaikan tantangan satu tahun penuh, saya sempat absen selama beberapa bulan terakhir.

Tantangan saya awali pada 17 Januari 2020. Selama satu tahun itu sempat sekali mengalami kendala. Tidak berhasil mengunggah tulisan pada tanggal 28 Juni 2020 karena server Gurusiana yang sedang bermasalah. Hal ini juga karena kebiasaan saya yang selalu mengunggah menjelang akhir waktu.

Tidak ada hal lain yang terlintas dalam benak saya pada waktu itu. Saya hanya berpikir bagaimana caranya agar tulisan bisa tayang setiap hari. Terlepas dari menyelesaikan tantangan atau tidak. Namun, rupanya nasib baik masih berpihak pada saya. Kebijakan sang CEO pun memberikan kelonggaran. Saya dan beberapa yang lain mendapat kompensasi remedi pada hari itu.

Singkat cerita, satu tahun setelah berjalan, tibalah saatnya dilakukan verifikasi. Karena dinilai pernah bolong satu hari, saya tidak termasuk dalam verifikasi oleh sistem. Saya harus mengajukan permohonan verifikasi secara manual melalui surel. Alhamdulillah, jawaban atas itu masuk melalui email pada tanggal 18 April 2021. Saya akhirnya berhasil menyelesaikan tantangan 365.

Setelah itu masih menulis. Kadang jatuh, dan bangkit lagi. Hingga pada 12 Februari 2021 saya berhasil mengunggah tulisan. Rupanya tulisan itu merupakan yang terakhir setelah keesokan harinya saya telat. Terjatuh dari ketinggian yang sangat mendebarkan.

Menahan rasa sakit yang amat sangat membuat saya malas. Enggan bangkit dengan segera. Empat bulan keadaan itu saya nikmati. Masih sulit buat saya untuk keluar dari zona nyaman.

Hari ini saya harus bangkit. Kegiatan menulis harus saya teruskan. Literasi harus harus saya hidupkan kembali. Meramaikan kembali dunia penulisan di Gurusiana. Bismillah...

----------------------------

Bima, 1 Juli 2021

Salam literasi