Karnain Abidin

Lahir di Rupe (Bima) pada tanggal 27 Juni 1971, Pendidikan: S1 PLB Universitas Negeri Makassar (UNM) 2000, S2 PIPS Kanjuruhan Malang (Unikama) 2016, Mo...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari Pertamaku di Sekolah

Hari Pertamaku di Sekolah

#TantanganGurusiana

Setelah kembali dari Kota Mataram, mengantar istri berobat, hari ini Kamis (16/9) merupakan hari pertama saya di sekolah. Saya berangkat pagi dengan begitu antusias menempuh jarak puluhan kilometer dari rumah. Lama tidak bertemu anak-anak dan suasana sekolah membuat saya jadi rindu.

Setelah memacu sepeda motor dengan kecepatan sedang, sampailah saya di sekolah. Enam belas kilometer saya tempuh dalam tiga puluh menit. Di halaman sekolah sudah ramai anak-anak yang sedang bermain. Ada yang kejar-kejaran, ada yang main lempar bola, lompat tali, dan sebagainya. Betapa bahagia hati saya melihat tingkah mereka.

Menyadari kehadiran saya, banyak yang berhamburan menyambut dengan salam. Ada juga yang bertanya, ke mana saja saya sepekan terakhir. Pertanyaan tulus yang tak dibuat-buat. Murni dari hati anak-anak, tanpa ada yang mengajari.

Setelah sekedar basa-basi dengan anak-anak, saya mulai mengalihkan pandangan. Kali ini seperti ada beda, tapi apa, ya? Mata saya mulai menyisir kursi di depan ruang kelas. Kemudian beralih ke depan ruang guru. Kok sepi? Tak seorangpun saya menemukan guru. Ah, mungkin mereka ada di dalam ruang guru.

Tak lama kemudian saya melihat ada yang keluar dari ruang kelas Taman Kanak-Kanak (TK). Oh, ya. Di sekolah kami, selain SD, juga ada TK. Ternyata ia sedang sibuk berinteraksi dengan para siswa PAUD-nya. Dari sisi yang lain, di ruang guru, keluar pula seorang ibu guru. Dengan senyum ramahnya ia menyambut kehadiran saya.

Dari kedua guru inilah saya mendapat cerita bahwa yang hadir di sekolah hari ini hanya mereka berdua. Guru-guru lain rupanya sudah ke kota. Semua sudah menyebar ke kecamatan lain untuk mengadu nasib, mengikuti seleksi penerimaan PPPK.

Keduanya memberitahukan bahwa mereka bersama anak-anak baru saja selesai melaksanakan shalat Dhuha. Program rutin di sekolah kami sebelum masuk kelas. Mereka juga bercerita bahwa setelah shalat, anak-anak berdoa bersama untuk kesuksesan bapak dan ibu gurunya. 

Mendengar cerita itu  hati sayapun merasa gembira. Bangga dengan guru dan anak-anak yang memiliki karakter kuat dan respek terhadap orang lain. Semoga bapak dan ibu guru yang sedang mengikuti tes mendapatkan nilai yang maksimal. Aamiin.

***

Salam literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga sehat selalu!

16 Sep
Balas

Aamiin. Terima kasih, Bunda.

17 Sep

Ulasan yang sangat informatif pak Abidin, salam kenal ijin follw dan follow bac ya terima kasih

17 Sep
Balas

Terima kasih, Pak. Oke saya follow back ya pak

17 Sep



search

New Post