Kartika Diah Hapsari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PRAKTIK MENJADI PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Peristiwa (Fact)

Latar Belakang Tentang Situasai Yang Di Hadapi

Sekolah Dasar Negeri Pakijangan 01 melaksanakan pembelajaran jarak jauh selama

satu tahun ini, selama Proses Pembelajaran jarak jauh banyak sekali hambatan yang

dilalui selain itu kegiatan pembelajaran jauh jauh juga mengakibatkan kurangnya

perhatian guru terhadap anak-anak yang memiliki kesulitan membaca.

Keadaan ini terjadi di salah satu kelas di Sekolah Dasar pakijangan 01, yaitu kelas 5,

Guru sudah melakukan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan google

classroom maupun Whatsup Grup, namun tetap mengalamai kesulitan dengan

beberapa siswa yang mengalami kesulitan belajar dan tidak tidak mempunyai

smartphone.

Dengan keadaan tersebut guru memberikan kemudahan bagi yang tidak mempunyai

smartpohne dapat mengambil dan mengumpulkan tugas ke sekolah namun masih saja

ada beberapa siswa yang tidak mengumpulkan tugas terutama siswa yang mempunyai

kemampuan membaca rendah.Siswa yang mempunyai kemampuan membaca rendah

semakin tertinggal dengan kondisi pembelajaran jarak jauh.

Menjelang semester 2 kepala sekolah dan dewan guru mengadakan rapat untuk

kenaikan kelas dan kepala sekolah berharap agar semua siswa dapat naik kelas sesuai

dengan nilai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) terutama bagi kelas yang tinggi

yaitu kelas 4 dan 5. Kepala sekolah mengimbau agar guru dapat memfasilitasi semua

siswa agar dapat mengerjakan tugas sehinggga semua siswa mendapat nilai tuntas dan

yang mempunyai kemampuan membaca rendah sebisa mungkin tetap dapat naik

kelas.

Hal ini terasa berat bagi guru kelas tinggi yaitu kelas 5 dimana masih memiliki siswa

dengan kemampuan membaca rendah apalagi di tambah dengan keadaan

pembelajaran jarak jauh (PJJ). Situasi yang dihadapi guru kelas merupakan situasi

dilema etika yang membingungkan karena mempunyai siswa dengan kemampuan

membaca rendah dan tuntutan di kelas tinggi harus naik kelas.

Berdasarakan situasi latar belakang tersebut untuk mengatasi dilema etika dalam

kondisi ini, maka akan menerpakan 9 langkah dalam pengambilan keputusan sebagai

pemimpin pembelajaran, agar keputusan yang diambil sesuai dan dapat

dipertanggungjawabkan serta tidak merugikan pihak lain termasuk siswa maupun

guru. Penerapan 9 langkah yang dilaksanakan dalam pengambilan keputusan sebagai

pemimpim pembelanjaran meliputi :

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi

2. Menentukan siapa yang terlibat

3. Kumpulakan fakta-fakta yang relevan

4. Pengujian benar atau salah

5. Pengujian paradigma

6. Melakukan prinsip resolusi

7. Investigasi opsi trilema

8. Buat keputusan

9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan

Hasil Aksi nyata

Dari kondisi dilema etika yang dihadapai guru bahwa ada siswa yang mempunyai

kemampuan membaca rendah di kelas tinggi yaitu kelas 5, sedangkan kepala sekolah

menghimbau agar semua siswa dapat naik kelas maka guru kela smelakukan 9

langkah dalam pengambilan keputusan yaitu :

1. Mengenali nilai –nilai yang salaing bertentangan

Dalam situsi ini nilai-nilai yang terdapat dalam kondisi ini yaitu kebenaran lawan

kesetiaan

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

Yang terlibat daam situasi dilema ini yaitu guru kelas 5 (saya), siswa, kepala

sekolah dan wali murid

3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan

Dari situsi tersebut dapat dikumpulkan bebeapa fakta-fakta yang revelan dan

sesuai yaitu :

a. Guru melakukan pembelajaran jarak juh dengan memanfaatkan google

classrom maupun whatsup grup

b. Beberapa siswa mengalami kesulitan belajar secara jarak jauh terutama

yang tidak mempunyai smartphone

c. Guru meminta siswa yang tidak mempunyai smartphone untuk bekerja

sama dengan teman yang rumahnya dekat yang mempunyai smartphone.

d. Guru memberikan kemudahan kepada siswa untuk datang ke sekolah

untuk mengambil dan mengumpulkan tugas

e. Kepala sekolah menghimbau agar semua siswa dapat naik kelas terutama

untuk kelas yang tinggi kelas 4 dan 5

f. Guru kelas merasa keberatan terutama yang mempunyai siswa dengan

kemampuan membaca rendah

4. Pengujian benar atau salah

Dalam pengujian benar dan salah terdapat beberapa hal yaitu meliputi :

a. Uji legal

Dalam uji legal situsi dilema etika diatas tidak menyangkut aspek

pelanggaran hukum

b. Uji regulasi

Dalam situasi dilema eika diatas juga tidak terdapat aspek pelanggaran

aturan atau kode etik.

c. Uji intuisi

Dalam uji intuisi mengandalakan tingkatan perasaan dan intuisi dalam

merasakan apakah ada yang salah dengan situasi ini, dan menurut saya

tidak ada yang salah dalam uji intuisi.

d. Uji Halaman Depan Koran

Dalam uji halaman depan koran ini menilai apakah nyaman apakabila

situasi dilema tersebut dipublikasin di hlama depan koran dan menjadi

konsumsi masayarakat umum, menuturt saya tidak nyaman apabila situasi

yang terjadi di publikasikan ke masyatakat umu atau menjadi halamn

depan koran.

e. Uji panutan atau idola

Dalam uji panutan atau idola maka keputusan yang diambil sama seperti

kebijakan sekolah dengan menaikan semua siswa terutama di kelas tinggi.

5. Pegujian paradigma

Dalam pengujian paradigma, situasai dilema etika yang dialami yaitu paradigma

kebenaran lawan kesetiaan

6. Melakukan prinsip resolusi

Dari ketiga prinsip dilema eika yang ada, dalam situasi ini sesuai dengan prinsip

berpikir berbasis hasi akhir (End- Based Thingking)

7. Investigasi opsi trilema

Pada opsi trilema yiatu mencari opsi yang ada di antara 2 opsi. Dalam sitsi ini

timbul opsi penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikirkan sebelumnya yaitu :

a. Bekerja sama dengan orang tua siswa untuk mengajari membaca

b. Meminta bantuan kepada teman sebangku untik mengajari membaca

c. Menyarankan untuk ikut les baca

d. Memberikan waktu luang (khusus) untuk mengajari membaca di luar jam

pelajaran

e. Memberikan buku bacaan yang di sukai siswa

8. Buat keputusan

Keputusan yang akan saya ambil sebagai guru kelas 5 yaitu mengikuti hasil

keputusan kepala sekolah dengan menerapkan beberapa langkah yaitu :

a. Berkonsultasi dengan kepala sekolah

Berkonsultasi dengan kepala sekolah ini dilakukan untuk meminta ijin

melakukan pertemuan tatap muka dengan siswa yang memiliki

kemampuan membaca rendah, agar mendapat bimbingan khusus sehingga

dapat membaca dengan lancar.

b. Kerja sama dengan orang tua siswa

Guru meminta orang tua untuk ikut membantu dan ikut mengajari siswa

membaca di rumah dengan menggunakan buku yang telah diberikan oleh

guru, sehingga oranga tua juga berperan mengikuti perkembangan bahasa

siswa.

c. Meluangkan waktu khusus

Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah untuk melakukan

tatap muka maka guru mulai memberikan bimbingan khusus dengan

melakukan pendekatan dan komunikasi yang intens untuk mengetahui

kesulitan belajar membaca yang dialami, kemudian membuat jadwal untuk

membimbing membaca secara khusus.

d. Memberikan buku bacaan yang sesuai dengan minat siswa

Dengan memberikan buku bacaan yang sesuai dengan minat siswa di

harapakan siswa dapat tertarik untuk membaca.

e. Meminta bantuan teman

Guru meminta bantuan kepada teman yang lain terutama teman dekat

siswa tersebut untuk menjadi tutor sebaya dengan ikut membantu

mengajari siswa tersebut membaca saat di rumah maupun saat siswa

tersebut bermain.

9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan

Saya fikir keputusan yang saya ambil sudah tepat yaitu mengikuti himbauan

kepala sekolah dengan menaikan semua siswa termasuk siswa yang

mempunyai kemamapuan membaca rendah dengan menerapakan langkah-

langkah penyelesaian terlebih dahulu, langkah yang di tempuh yaitu

melakukan pendekatan secara langsung dengan siswa tersebut, menganalisis

kemampuan membaca yang dialami, melakukan pertemuan tatap muka dengan

siswa tersebut, kemudian meluangkan waktu di luar jam pelajaran untuk

mengajari membaca, meminta bantuan dan kerja sama denga orang tua siswa

untuk ikut mengajari membaca di rumah, meminta bantuan teman yang lain

untuk ikut mengajari membaca (tutor sebaya).

.

B. Perasaan (Feeling)

Saya merasa senang telah menerpakan 9 langkah pengambilan keputusan sebagai

pemimpin pembelajaran ketika mengalami dilema etika tentang kondisi siswa yang

mempunyai kemampuan membaca rendah namun di harapakan untuk tetap naik

kelas.dengan menerapakan beberapa langkah dengan melakukan komunikasi yang

intesn dengan siswa mauapun orang tua selama hampir 3 minggu di lakukan dan

mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga keputusan yang saya ambil sebagai

pemimpin pembelajaran dapat dipertanggung jawabakan dengan baik.

C. Pembelajaran (finding)

Pembelajaran yang dapat diambil dari pelaksanaan aksi nyata yaitu ketika seorang

guru dihadapakn dalam suatau keadaan atau situasi yang sulit untuk memilih atau

memutuskan dengan kata lain mengalami dilema etika terdapat prinsip dan langkah –

langkah yang dapat diterapakan saat mengalami dilema etika sehingga kepututusan

yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan tidak merugikan semua

pihak.

D. Penerpan ke depan (Future)

Pengambilan keputusan yang telah dilakukan tentunya masih mengalami

kekurangan, untuk perbaikan di masa mendatang yaitu pada saat awal tahun ajaran

baru guru memberikan tes kemampuan membaca dengan mengobservasi melaui

buku cerita sehingga guru mengetahui kemampuan membaca siswa, kemudian

melakukan bimbingan sesuai dengan gaya belajar siswa dan memberikan motivasi

kepada siswa yang masih mempunyai kemampuan membaca rendah.

DOKUMENTASI

Guru kelas berkonsultasi dengan Kepala Sekolah

Guru memberikan waktu khusus setelah selesai pembelajaran untuk melatih

kemampuan membaca

Guru memberikan buku bacaan dan mengajak siswa untuk membaca

Guru menenami siswa untuk membaca buku cerita yang di sukai

Guru memberikan buku baru untuk di baca

Pelibatan siswa sebagai tutor sebaya untuk membantu mengajari membaca saat di

rumah

Pelibatan siswa sebagai tutor sebaya untuk membantu mengajari membaca

Pelibatan siswa sebagai tutor sebaya untuk membantu mengajari membaca

Guru menjalin komunikasi dengan orang tua siswa

Guru menjalin komunikasi dengan siswa melalui what’s up (dengan mengajak untuk

berkirim pesan sekaligus untuk melatih kemampuan membaca dan menulis)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post