Surat Palsu
Pagi itu anggi mengantarkan 2 pucuk surat dan melapor.
"Buk, wahyu dan heru buat surat palsu buk."
"Apa??? Surat palsu?"
"Maksudnya? Sahut saya."
"Begini buk, wahyu dan heru buat surat dirumah wahyu, mereka menulis sendiri dan menandatangani sendiri."
"Kamu tau dari mana nak?"
"Dari erlina buk." Sahut anggi.
Temannya yang di kelas sebelah, karena di kelas sebelah ada juga temannya yang bernama safrizal juga menulis surat palsu.
Jd ternyata, wahyu, heru dan safrizal berkumpul di rumah wahyu untuk membuat surat palsu. Entah apa gerangan yang membuat mereka bertindak seperti itu. Mungkin karena mereka malas! Itu anggapan awal saya. Saya temui wali kelas mereka dan menceritakan kronologisnya. Wali kelasnya kaget dan langsung mencari tau dimana rumah wahyu tempat mereka berkumpul.
Sepulang dari rumah wahyu, buk neneng nama wali kelasnya, langsung mengabarkan bahwa di rumah wahyu mereka sudah tidak ada. Ternyata mereka pergi menggunakan baju sekolah. Dan tidak sampai kesekolah, malah yang sampai adalah surat palsu mereka. Orang tua wahyu sangat marah. Dan berjanji akan menanyakan dan memberi sanksi kepada anaknya. Agar anaknya tidak berbuat seperti itu lagi.
Itulah kisahku dikelas 9.2 pagi tadi.
bagaimana dengan kisahmu?
Selatpanjang, 2 Oktober 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
InsyaAllah...
Terus berkarya buk...
Terima kasih buk..
InsyaAllah...