Musibah yang melanda negeri kita sekarang ini, banyak sekali menimbulkan dampak yang sangat memprihatinkan, diantaranya: banyak para pegawai yang diberhentikan dari pekerjaannya, sehingga menimbulkan semakin banyak keluarga yang memprihatinkan dari segi ekonomi.

Namun pemerintah tidak tinggal diam, pemerintah bergerak dengan memberikan dana bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 ini.

Bantuan yang diberikan berupa sembako dan uang tunai yang disalurkan melalui prosedur dan mekanisme yang telah ditentukan oleh masing-masing pemerintah daerah.

Begitu juga dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), memberikan bantuan berupa token gratis.

Berkaitan dengan bantuan tersebut,

Beberapa kali si mbak yang nyuci dirumah bertanya kepadaku, "Bu sebenarnya gimana cara dapetin token gratis dari PLN yang untuk orang seperti saya, Alhamdulilah karena aku baca dimedsos ada yang pernah share cara mendapatkan token tersebut, maka akupun sampaikan pada si mba caranya, esoknya si mba sudah tersenyum senang, katanya" Alhamdulilah Bu, token saya dah keisi, kemaren saya ikutin cara dari ibu. "Alhamdulilah ya mba".

Selang beberapa hari kemudian si mba bertanya lagi, "Bu kalo cara dapetin bantuan yang dari pemerintah itu gimana ya?" Akupun jelaskan bahwa untuk kota Bekasi, agar dapat menerima bantuan bisa daftar melalui link penerima bantuan yang dibuat oleh Pemkot Bekasi."

Yah Bu mana ngerti saya link- link yang begituan!" Keluh si Mba. "Kalo mba ga bisa daftar lewat link, bisa daftar ke kelurahan mba" jelasku. "Oh gitu ya Bu?". Esok harinya si mba bercerita kalau ia sudah ke kelurahan, dan kata pegawai kelurahan suruh melalui RT, tapi sama Pa RT tetap aja saya disuruh daftar lewat link.

Akhirnya dengan dibantu kakanya si mba pun mendaftar. Namun si mba pun gelisah, karena namanya tidak termasuk kedalam golongan yang berhak menerima bantuan katanya, " loh kok bisa mba?" Ga tau Bu saya juga" . "Tapi Bu yang pada dapet ko yang keadaan ekonominya lebih baik dari saya yah?" Wah kalo yang ini saya ga bisa jawab nih mba🤭

terusik dengan pertanyaan si mba di atas, saya jadi bertanya-tanya" Sudah tepatkah penyaluran dana bantuan bagi masyarakat yang terdampak covid-19 sekarang ini.

Apalagi jika mendengar berita di televisi, ada keluarga yg memiliki rumah bertingkat, berpenghasilan cukup, tapi justru mendapat bantuan.

Sementara si mba yang memang penghasilannya sangat minim sampai saat ini belum mendapatkannya, walau berbagai usaha sudah ia lakukan.

Akhirnya, untuk menghibur hatinya, kukatakan padanya "mungkin belum Mba" bantuan ini kan diberikan secara bertahap" dan sebagai ganti rasa kecewanya, kuberikan sedikit sembako yang mudah-mudahan bisa mengobati rasa kecewanya.

Terlihat wajah ceria diraut wajah si mba, berkali-kali ia mengucap terimakasihnya.Bahagia adalah bila bisa melihat orang lain tersenyum dan bahagia.