139. HBH dan Pelepasan

"Bu Yani, besok datang ya ke acara anak-anak". Demikian WA dari seorang wali murid kelasku. Memang sudah seminggu lalu mereka ingin mengadakan pelepasan dan buku kenangan. Aku tidak memberikan keputusan setuju sebab aku perlu waktu untuk membicarakan dengan pimpinan. Sebuah acara pasti memerlukan dana. Di kota kami, Pemda tidak mengizinkan iuran dengan alasan apapun. Sebab sekolah sudah gratis. Seragam dan baju sekolah pun bagi yang tidak mampu akan diberikan gratis. 

Beberapa orang tua siswa mendatangiku. Semula acara dikemas dalam bentuk perpisahan. Karena masih bulan Syawal, acara diubah menjadi Halal Bihalal. Alhamdulillah pimpinan sekolah memberikan izin dengan syarat tidak ada iuran apapun.

Sehari kemudian, ada sebuah pesan masuk. Mama Hanif menginformasikan bahwa acara diselenggarakan di hotel Gunawangsa. Walas 7 dan 8 ikut diundang. Kami berangkat usai menunaikan sholat zuhur. 

Tiba di tempat, kulihat anak-anak mengenakan drescode hitam-putih. Warna yang sama dengan baju yang kupakai saat itu. Padahal aku tidak diberi tahu sebelumnya. 

"Wah bu Yani dresscode-nya sama dengan anak-anak. Apa di-WA nggih?" tanya mama Zahra.

"Tidak, Bu. Berarti telepati saya kuat," jawabku sambil tersenyum.

Seorang wali murid adalah temanku waktu SD. Namanya Nana. Aku dan dia foto bersama. View sekitar hotel yang menyatu dengan apartemen sangat  bagus. 

Anak-anak sangat senang. Kuperhatikan, mereka memiliki kemampuan yang tidak dapat tersalurkan selama pandemi. Mulai dari MC, stand up-comedy, dan menyanyi. Aku ku pun diminta untuk memberikan sambutan. Salah satu sambutan tersebut, aku mendoakan agar mereka tercapai apa yang dicita-citakan. Sukses selalu untuk anak-anakku.

Surabaya, 19 Mei 2022