136. Surabaya Berduka

Senin tanggal 15 Mei 2022 bertepatan dengan peringatan Waisak terdapat libur berjajar. Sabtu, Minggu, dan Senin. Sudah tentu jalan raya dari Surabaya menuju luar kota padat. Apalagi pemerintah sudah memberi kelonggaran dibukanya sektor pariwisata.

Pagi ini, kami sekeluarga (suami, kakak, adik dan istrinya) melakukan perjalanan ke luar kota juga. Ini kali kami hendak bersilaturahmi ke keluarga ayah dan ibu. Kebetulan beliau berasal dari kota yang sama yaitu Madiun. Perjalanan kami dari rumah menuju tol memerlukan waktu dua puluh menit jika lancar. Selama perjalanan, kami mendengar kabar bahwa telah terjadi kecelakaan di tol Sumo. Tol ini akan kami lewati.

Ketika mobil kami berada di kilometer 712, kendaraan arah Surabaya padat. Sebuah minibus telah menabrak palang reklame. Bus itu pulang dari wisata Wonosobo. Diduga supir bus mengantuk. Petugas sudah datang dan sedang melakukan evakuasi.

Menurut informasi, bus tersebut memuat 25 penumpang. Tiga belas orang meninggal di TKP sedangkan seorang lagi meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara penumpang lain mengalami luka ringan dan berat. Supir bus sendiri mengalami luka berat.

Mengetahui korban adalah warga Surabaya, Wali kota Surabaya, bapak Eri Cahjadi segera mengirimkan 8 mobil ambulance untuk mengangkut korban. Hingga kami balik Surabaya sekitar pukul 15.00, tepat di TKP kendaraan melambat dan evakuasi baru saja selesai. Kerangka bus sudah tidak ada. Petugas Dishub membersihkan puing-puing yang tersisa.

Semoga dengan kejadian ini kita bisa mengambil hikmah bahwa berwisata itu memang perlu. Tetapi alangkah lebih baiknya, kita mempertimbangkan keselamatan diri dan juga supir yang membawa kendaraan. Kita tidak hanya tertarik dengan harga murah. Namun, raga kita perlu istirahat terutama dalam perjalanan jauh.

Wallohu'alam bish-showab

Surabaya, 15 Mei 2022