#30

Siapa yang tidak kenal dengan Imam Bukhari. Seorang ahli hadis yang telah menyusun karya luar biasa, rujukan ke dua bagi Umat Islam setalah Al-Quran, itulah Kitab Shahih Bukharinya.

Banyak kisah yang bisa kita petik dari Imam Bukhari ini, mulai dari semangatnya mencari hadis dari satu daerah ke daerah lai, dari guru satu ke guru satunya lagi.

Setelah beliau mendapatkan hadis dari berbagai sumber, lalu Imam Bukhari menelusuri serta mengkaji satu per satu seluruh sanad atau orang-orang yang menjadi sumber hadis itu sampai ke Rasulullah.

Sungguh tidaklah sedikit, 7.000 an lebih hadis yang beliau cari, hafal, kaji, analisis, sampai beliau bukukan dalam kitab shahihnya, adalah wujud dari kesungguhannya dalam literasi.

Tadi malam, setelah maghrib, kami belajar hadis pertama dalam kitab shahih Bukhari ini. Di bagian cover bekakang kitab tertulis ungkapan Imam Syafii, bahwa beliau menyusun Kitab Shahih Bukhari ini bukan hitungan hari, minggu, bahkan bulan.

Sahabat tahu berapa lamanya Imam Bukhari menyusun satu Kitab ini?

16 Tahun. Allahu Akbar. Jika kita konversikan ke dunia pendidikan, berarti SD, SMP, SMA, D3. Selama itulah Bukhari menghabiskan waktunya untuk menyusun Kitab ini.

Lamanya menulis kitab bukan berarti Bukhari berleha-leha menyelesaikannya, namun semata demi kualitas dari kitab yang ditulis.

Inilah sedikit pelajaran saya dapatkan malam ini di Masjis Islamic Centre Padang Panjang Sumbar. Bahwa sebagai pegiat literasi, kita mesti belajar tentang semangat dari seorang Imam dan pakar Hadis, Bukhari.