kasmadi74

Seorang guru yang mengajar di sebuah sekolah yang terletak dipinggiran jakarta. Mencoba belajar menuls. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menikmati Sate Pariaman

Menikmati Sate Pariaman

Hari ini maksud dikandung menghadiri reuni akbar putih biru, SMP Negeri 95 di Kelapa Gading. Namun apa daya, migran dan flu berlomba menjangkiti kepala dan hidung. Jadilah, tidur di rest area Sungai Bambu, setelah minum obat tentunya.

Menjelag senja, seperti biasa bersama sang dewi menelusuri jalan kenangan masa remaja. Jalan Sungai Bambu Raya yang semakin ramai, suara motor menderu ditingkahi suara klakson dari biker yang tidak mampu menahan sabar. Belum lagi, penjual siomay yang mengayuh sepedanya, tukang bakso keliling yang mencaribtempat kosong untuk mangkal.

Deru mesin mobil yang terjebak diperempatan warakas menuju Gembira dan Sungai Bambu, membuat ramai orkestrasi jalanan. Parkir-perkir liar sepanjang jalan karena banyak bermunculan warung dan cafe tongkrongan. Apalagi Sabtu sore ini. Wow emejing, macetnya bisa diluar nurul!

Berkendara motor, santai dan romantis. Menyusuri sepanjang jalan kenangan saat remaja. Dulu sih bersepeda, masih sangat jarang hilir mudik sepeda motor. Sepi. Tapi tetap hangat. Tanjung Priok tetaplah hangat bagiku. Sehangat teh manis yang diseruput dihadqpan sang dewi. Aih, romantis!

Jalan Gadang kini riuh. Banyak pedagang baik kuliner maupun non kuliner. Ada satu pedagang kuliner. Sate Pariaman, begitumerek dagangannya. Selalu ramai pembeli. Bahkan bisa antri untuk menikmatinya. Lokasinya tepat dipertigaan jalan Gadang.

Layaklah dicoba untuk sekedar menikmati sore menjelang malam. Sate Pariaman bermula tahun 2012 dengan lokasi semula bergeser tiga warung ke kanan. Karena semakin banyak konsumennya pindah ke lokasi sekarang agak lebih luas. Bertambahnya pelanggan penikmat sate padang menunjukkan produk ini enak dan layak dinikmati.

Uniknya, sate Pariaman ini yang menjual orang jawa. Hal ini terungkap saat saya dan istri mengajak bicara, "nyepil" sedikit. Kepo. Ternyata yang empunya orang jawa. Logat jawanya kental, sekental bumbu satenya.

Jadi kalau "nyaba" Tanjung Priok, sudilah mampir bagi penyuka sate padang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post