Membentuk generasi qur'ani bagi komunitas muslim adalah sebuah keniscayaan. Keniscayaan yang wajib diwujudkan di zaman yang luar biasa tantangannya. Bagaimana tidak, gempuran budaya di luar nurul dan akmal serta diluar jangkauan fikri (meminjam istilah gaul anak kekinian) menggambarkan kondisi yang harus diatasi oleh keluarga muslim.

Karakter qur'ani tentu menjadi dambaan setiap keluarga muslim. Membumikan qur'an dalam sanubari setiap generasi muslim menjadi salah satu destinasi yang harus digapai. Oleh karenanya, setiap langkah, strategi yang dilakukan oleh satuan pendidikan dalam mencapainya harus mendapat suport yang tinggi dari keluarga muslim. Adalah menjadi tanggung jawab bersama untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut.

Takpa menyalahlan situasi dan kondisi saat ini. Gempuran dunia digital dalam bentuk produk digital dan turunannya. Belum lagi produk musik dan penyanyinya. Produksi film yang menembus batas bilik-bilik kamar anak kita. Sepantasnyalah terbangun sinergi yang padu antara keluarga (baca : masyarakat) dengan satuan pendidikan seperti sekolah dan pesantren. Pun pemerintah sebagai pemangku kekuasaan pemegang kebijakan diharapkan tidak menyingkirkan program-program yang mendukung membumikan al qur'an.

Seperti halnya yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan Ciputat Timur ydng mengorganisir program ini. Pemerintah kota tangerang bersama beberapa satuan pendidikan menyelenggarakan wisuda khotmul qur'an setelsh melalui proses kegiatan belajar yang fokus pada pengenalan dan tahfiz qur'an. Hari ini, Ahad 4 Juni 2023, melaksanakan wisuda qur'an dan menyiarkannya kepada masyarakat disekitae sekolah masing-masing. Gemanya menggaung, masyarakat dan orang tua berduyun-duyun menyaksikan putra-putrinya mengikuti wisuda.

Semoga generasi qur'ani dapat terwujud dan terjaga.