kasmadi74

Seorang guru yang mengajar di sebuah sekolah yang terletak dipinggiran jakarta. Mencoba belajar menuls. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Surveilans PTM Terbatas
Gambar : freepik

Surveilans PTM Terbatas

Traumatik? Mungkin dialami oleh sebagian masyarakat akhir-akhir ini. Sebenarnya tidak tepat jika disebut traumatik. Belum tentu semuanya mengalami. Lebih tepat cemas yang berlebihan. Sejak pandemi ini berlangsung masyarakat Indonesia memang sudah terbelah dalam menyikapinya. 

Sejak dikeluarkannya surat keputusan empat menteri tentang pelaksanaan ptmt bertahap masyarakat masih khawatir. Wajarlah khawatir. Apalagi dilanjut dengan surat edaran kepala dinas pendidikan yang menguatkan pelaksanaannya di lapangan. Masyarakat makin khawatir.

Dalam perjalanan pelaksanaan ptmt tersebit terdapat poin penting yakni surveilans. Alih-alih mendukung, sebagian justru mempertanyakannya. Sebenarnya apa surveilans? 

Menurut Prof. Bhisma Murti dalam sebuah tulisannya yang diterbitkan olh FK. UNS, Surveilans Kesehatan Masyarakat, surveilans kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan analisis data secara terus-menerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

Masih dalam tulisannya, Prof. Bhisma Murti menyebutkan tujuan dari surveilans. Surveilans bertujuan memberikan informasi tepat waktu tentang masalah kesehatan populasi, sehingga penyakit dan faktor risiko dapat dideteksi dini dan dapat dilakukan respons pelayanan kesehatan dengan lebih efektif. Tujuan khusus surveilans: (1) Memonitor kecenderungan (trends)penyakit; (2) Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk mendeteksi dini outbreak; (3) Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit (disease burden) pada populasi; (4) Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi program kesehatan; (5) Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan; (6) Mengidentifikasi kebutuhan riset.

Hal inilah yang akan dilakukan oleh pemerintah melalui Dinkes, dalam hal ini puskesmas yang ditunjuk untuk melakukan surveilans. Survei ini menyasar sekolah-sekolah di Jakarta negeri maupun swasta. Selain untuk memonitor ptmt yang dilaksanakan satuan pendidikan dalam prokes, survei ini juga memantau sebaran covid-19 di lingkungan tertentu. Kegiatan ini pun membantu sekolah untuk mengetahui informasi kesehatan warganya. 

Dalam pelaksanaannya surveilans mulai besok (Kamis, 6 Januari 2022) akan dilakukan secara random. Sampel akan dilakukan PCR baik guru maupun peserta didik. Inilah yang dikhawatirkan oleh sebagian orang tua. Mengapa harus PCR? Kita akan menemukan jawabannya saat dilakukan surveilans. Jangan takut jangan khawatir!

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post