Kasman Samin Kamsurya,S.Pd, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Esensi Penanaman Nilai Karakter Bagi Generasi Milenial

Esensi Penanaman Nilai Karakter Bagi Generasi Milenial

Sejatinya generasi jaman ini merupakan kumpulan anak muda yang hebat dari berbagai aspek, karena mereka berada di era yang sangat maju, canggih, dan semua fasilitas tersedia.

Namun kenyataan bertolak belakang dengan apa yang kita harapkan. Berbagai peristiwa yang terjadi banyak bersumber dari perilaku para anak muda yang tidak sesuai dengan norma dan etika yang berlaku di masyarakat, sehingga menimbulkan berbagai kegaduhan.

Di era ini nampaknya sebuah ilmu yang mengajarkan adab atau akhlak kini semakin pusat dalam dunia pendidikan dan lingkungan keluarga. Orang tua masih berorientasi pada aspek nilai atau angka semata. Mereka sedih dan khawatir jika nilai anaknya jelek, khususnya pada mata pelajaran yang di UN kan, orang tua sibuk mencari tempat les atau kursus ternama tetapi mereka lupa pada pendidikan karakter dan ahklak anak-anak mereka.

Sementara di sisi lain banyak anak yang sukses ketika dewasa namun ternyata saat di sekolah mereka bukan anak istimewa di kelas, mereka di sepelekan oleh teman-teman mereka bahkan oleh guru mereka sekalipun.

Allah SWT memang menciptakan manusia dengan berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing, agama pun tidak menuntut seseorang harus pandai dalam semua ilmu, namun agama mengajarkan manusia agar berahklak yang baik kepada sesama manusia.

Konsep ini sudah menjadi tujuan yang harus dicapai oleh manusia sebagaimana yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT hanya untuk menyempurnakan ahklak manusia di muka bumi.

Hari-hari ini bangsa kita sedang dilanda krisis moral yang akut. Berbagai fenomena penyimpangan ahklak oleh generasi muda terjadi di mana-mana, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Ada siswa yang merokok di kelas, siswa yang memukul gurunya, bahkan sesama siswa saling berkelahi hingga menimbulkan korban jiwa.

Bagi orang tua,mendidik seorang anak butuh waktu special atau kesempatan yang baik ketika anak berusia di bawah lima tahun sebagai kesempatan dalam membentuk karakter mereka.

Menurut Sigmund Freud bahwa periode usia di bawah lima tahun sebagai periode emas atau golden age, karena pada usia tersebut masa perkembangan anak sangat pesat.

Sekitar 50 % kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk saat usia lima tahun, dengan demikian baik buruknya seorang anak tergantung asuhan dan pebdidikan yang diberikan olej orang tuanya.

Demikian juga sekolah pada dasarnya adalah tempat atau wadah para siswa untuk menimbah ilmu, mengasah dan membentuk karakter yang baik bagi mereka. Namun jika tidak dirunjang oleh orang tua maka semua cita-cita akan menjadi sia-sia belaka.

Dengan demikian pentingnya kerjasama antara orang tua dan guru sangat diperlukan dalam mendidik anak-snak di sekolah, serta di rumah orang harus selalu mengontrol mereka sebagai wujud tanggung jawab mereka agar terjadi sinergi positif bagi perkembangan karakter dan kepribadian mereka sebagai cikal bakal calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Semoga. !!!

Ambon, 6 Nopember 2019.

@
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post