Aku masih terbayang ketika dulu guru-guruku di kampung meminta bantuan saya dan teman-teman untuk mengantar mereka pulang ke kampung saat libur menggunakan perahu sampan kecil menyeberangi laut. Betapa miris sekali nasib guru-guru saya dulu.

Ketika kembali dari liburan harus ditempuh dengan menyeberang hutan, menaiki puncak gunung yang tinggi, bahkan ada yang sampai menginap ditengah perjalanan karena jarak yang jauh dari kampung ke tempat tugas mereka.

Kini di era yang sudah maju, dengan tersedianya segala fasilitas transportasi baik laut, darat dan udara, tentu telah merubah kondisi kehidupan guru-guru kita menjadi lebih maju dan sejahtera.

Namun ditengah hingar bingar gemerlap kemajuan dunia ternyata masih ada juga guru-guru kita di daerah terpencil yang jauh dari kota,mengalami kondisi hidup yang serba pas-pasan, jauh dari kata sejahtera.

Bahkan ada yang mengajar sekian tahun dengan gaji seadanya, bahkan sering gak terima gaji dengan alasan yang tidak jelas. Sungguh miris sekali melihat kondisi mereka.

Mungkinkah gelar pahlawan tanpa tanda jasa itu masih terus menjadi momok bagi guru-guru kita ini?

Semoga menjelang Hari Guru Nasional (HGN) 2019 ini pemerintah bisa lebih memperhatikan.nasib para guru honorer kita dan membuat kondisi hidup mereka menjadi lebih baik lagi.

Selamat Hari Guru Nasional 2019

Semoga Guru kita semakin di hargai keberadaanya.