Belajar di Alam

Kasnida

Satu program Sekolah Dasar yang menyandang IT (Islam Terpadu) adalah mengajak peserta didik belajar ke alam, tahun kemaren. SDITQA telah mengajak anak ke Damkar. Mengajari peserta didik bagaimana tanggap terhadap bencana kebakaran. Ilmu mereka peroleh saat peserta didik menyaksikan lansung kita kita yang diperagakan oleh petugas Damkar.

Ada ilmu baru bagi peserta didik, jika mereka diajak terjun lansung ke lapangan dari pada metode ceramah yang diberikan oleh gurunya di lokal.

Acara ini ada setiap tahun. Hari ini, anak anak diajak mengunjungi beberapa tempat wisata yang berada di Tanah Datar, pertama Batu Batikam yang terletak di Lima Kaum, kedua Balerong Dari yang berada di Nagari Tabek. Materi ini salah satu, materi yang disajikan pada mata pelajaran BAM, kemudian perjalanan dilanjutkan ke melihat desa terindah di dunia di Nagari Guguk Pariangan, selain mengunjungi tempat tersebut, peserta didik juga dibawa ke sebuah tempat kerajinan tangan yakni Eco print. Sebuah kerajinan tangan membatik dengan daun yang ada di alam, dengan modal kain putih dan beberapa helai daun dan bunga hidup, yang ditempelkan dilain. Kegiatan ini sungguh membuka cakrawala anak anak. Mereka belajar, bertamasya dan belajar keterampilan. Kepergian mereka juga ditemani oleh beberapa orang wali murid yang terlibat menjadi pengurus paguyuban.

Beginilah, ciri khas dari SDIT.

Kegiatan ini tidak ada pada SD biasa, sehingga orang tua yang cerdas akan berduyun duyung mengatakan anak anak mereka ke SDIT tersebut, lantaran disamping belajar, di sana juga diajarkan penerapan ilmu akhlak dan moral. Disamping pembiasaan dan Uswatun Hasanah.

Kasnida.

Batu Basa, 3 Maret 2023