Calon koruptor masa depan

Kasnida

Ujian akhir semester sudah berjalan 4 hari, pagi ini tibalah saatnya mengawas di ruang 03, kebetulan mereka semua adalah anak kelas 10.

Saat melaksanakan PBM, belum pernah melihat wajah mereka, kebetulan di Madrasah kami ada 11 lokal siswa kelas 11 semuanya menerapkan kurikulum merdeka. Penjurusan dalam kurikulum merdeka tidak dikenal lagi, kalaupun ada itu akan terlihat ketika mereka sudah naik kelas 11, namun bukan lagi penjurusan tapi siswa bebas memilih beberapa mata pelajaran yang mereka minati.

Kondisinya membuat, tipis harapan akan masuk kesemua lokal 10. Selama ini kesempatan yang baru diamanahkan oleh sekolah hanya masuk ke lokal jurusan agama.

Hal demikian tidak mengurangi semangat memberikan pendidikan karakter kepada semua siswa yang belajar di madrasah ini.

Kebiasaan yang sudah mendarah daging bagi siswa akhir akhir ini, adanya mendapat bantuan dari teman sejawat, bahkan mereka sudah terbiasa mengandalkan bantuan teman dalam ujian. Apalagi semenjak belajar dan mengikuti ujian menggunakan HP, sehingga gezah ujian itu tidak begitu bagi siswa. Bahkan kebanyakan mereka menganggap itu sebatas seremonial. Apalagi ujian mata pelajaran bahasa inggris, masing masing HP mereka sudah translate ke bahasa Indonesia, jadi kekhawatiran tidak dapat ujian, tidak menjadi masalah.

Kali ini, awalnya mereka dibiarkan saja ujian menurut kebiasaan mereka, saling membantu bahkan ada yang berani mencontek dan melihat sumber lain. Di sinilah baru penanaman karakter itu dimunculkan. Jangan antum bangga bisa menuju saya yang lagi diam di depan. Kepintaran berbuat curang dalam akan melahirkan calon koruptor di masa depan, semua siswa yang awalnya kusut kasak alam ujian terhenti sejenak, orang yang sukses menipu akan menjadi calon koruptor sampai mati, saya ulangi kalimat tersebut, kenapa tidak. Di depan mata antum semua berhasil curang, apalagi jika hanya sendiri di meja dan menerima beberapa tawaran untuk kesuksesan. Akan lebih baik antum gagal dengan usaha sendiri, ketimbang sukses dengan curang. Tidak selamanya hidup ini begini, penuh dengan kepalsuan.

Saya yakin dan percaya antum semua anak anak baik dan akan menjadi kader agama yang baik, tentu perlu pembersihan niat dan cara belajar yang baik.

Awalilah pendidikan ini dengan tulus dan ikhlas hanya karena Allah bukan karena nilai.

Alhamdulillah, kalimat calon koruptor membuat mereka berhenti mencari jawaban ujian dari teman sebelah, semoga mereka bisa menjadi anak anak baik, dan jujur sampai akhir hayat mereka

Kasnida.

Batu basa, 5 Juni 2023