Kas Pani

Ternyata waktu begitu cepat berlalu, lari bagaikan kilat. Kalau dari dulu aku tahu seperti itu, tentu tiada kesia-siaan dilakukan. Kas Pani, pengawas sekolah SM...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rapat Para Tikus

Rapat Para Tikus

Terakhir ini istilah rapat tikus kerap muncul di beberapa pertemuan yang saya ikuti, dan sepertinya mulai akrab. Istilah ini dilontarkan pimpinan untuk mewanta-wanti organisasi, panitia pelaksana, dan peserta rapat agar tidak hanya sekedar ngumpul, ngomong berbusa-busa, tapi hasil nol besar.

Sebenarnya, istilah rapat tikus ini adalah sebentuk sindiran buat mereka yang suka rapat, seminar, lokakarya, FGD, musyawarah, raker atau sejenisnya.

Biasanya,dalam acara yang dihadiri orang-orang beken ini, bermunculan pelbagai ide keren dan brillian, bahkan kadang untuk memuluskan ide menjadi keputusan sering berujung pada tarik urat leher, banting kursi, rebut dan matikan mik.

Tapi ide yang dilontarkan sebagai rekomendasi atau resolusi itu, tak pernah terwujud, gagal, cuma sekadar ide manis di ruang rapat dan di atas kertas, namun sangat lemah dan miskin pada realisasi atau eksekusi.

Saya penasaran, bagaimana sih awal cerita munculnya istilah rapat tikus itu ?

Setelah membaca beberapa referensi dengan bermacam versi, ternyata begini ceritanya.

Berikut saya cerita ulang kisah rapat para tikus ini dengan modefikasi terkini.

Menurut sahibul hikayat. Suatu hari sekelompok tikus lagi rapat. Tema yang diusung luar biasa. Di spanduk tertulis, " Solusi Tikus Aman dari Terkaman Kucing Lapar. "

Seusai rapat dibuka resmi oleh Bos Tikus, bermunculanlah berbagai ide dari peserta. Semuanya dicatat dan ditayangkan dilayar agar tidak sekadar di dengar tapi juga bisa dibaca peserta.

Puncaknya, sampailah seekor tikus mengusulkan untuk menggantungkan lonceng di leher musuh berbuyutan mereka.

" Saya mengusulkan. Kita harus menggantungkan lonceng kecil di leher kucing, agar saat dia datang, lebih awal kita bisa mengetahuinya, dan setelah itu, kita dapat menyelamatkan diri, " ujar tikus semangat.

Usulan brillian ini, mendapat tepuk tangan dan pujian dari teman-teman tikus.

Tiba-tiba saja, dari pojok ruang, seekor tikus berdiri, " Oke, saya setuju. Tapi, siapa yang ditunjuk menggantungkan lonceng ke leher kucing ? " tanyanya tandas.

Mendengar pertanyaan itu, semua peserta rapat terdiam membisu. Tak seorang pun berani mengajukan diri untuk mengalungkan lonceng kecil di leher kucing.

Akhirnya, apa ? Rapat bubar tanpa kesimpulan. Begitulah cerita jalannya rapat para tikus. Ha...ha.]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post