Kas Pani

Ternyata waktu begitu cepat berlalu, lari bagaikan kilat. Kalau dari dulu aku tahu seperti itu, tentu tiada kesia-siaan dilakukan. Kas Pani, pengawas sekolah SM...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sadri Ondang Jaya, Guru dan Penulis dari Aceh Singkil

Sadri Ondang Jaya, Guru dan Penulis dari Aceh Singkil

Sesekali menulis tentang adik sendiri, seperti kata orang Sibolga, " tak polalah," apalagi yang aku tulis ini proses kreatifnya, yaitu dunia tulis menulis yang ia tekuni.

"Wow, wow. Siapa dia ? " Seperti kata Aom Kusman Kartanagara SH, pengasuh kuis Siapa Dia di TVRI.

Ia adalah Sadri Ondang Jaya, sering dipanggil Ondang atau SOJ, seorang guru yang juga wartawan salah satu media online Acehtrend.com.

Aku tahu, sejak SMP ia sudah deman banget dalam dunia tulis menulis, pernah berguru pada Darul Chutni CH, penulis buku Legenda Kota Naga yang ketika itu sebagai guru SDN di kilangan Singkil dan itu terus berlanjut ke Tapaktuan saat Ondang sekolah di SPG Tapaktuan.

"Saya tetap berguru padanya, kebetulan saat itu pindah ke Tapaktuan, Aceh Selatan, " ungkap Ondang atas kelanjutan hubungan dirinya dengan Darul Chutni.

Ketika kuliah di FKIP Unsyiah Banda Aceh, cintanya di bidang jurnalistik semakin menggila, beberapa pelatihan kepenulisan ia ikuti dengan mentornya masa itu Ameer Hamzah, Yarmen Dinamika, dan beberapa orang lainnya.

Tidak ada kesibukan lain kecuali menulis dan aktif kegiatan kampus. Ia juga seorang aktivis, terlibat aktif di pengurus senat mahasiswa, dan organisasi kemahasiswaan. Aktif di UKM Pers Kampus, dan redaktur di Tabloid Gema Baiturrahman terbitan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Sebagai abang, saya sering cemas akan kesibukannya yang bisa berpengaruh pada penyelesaian kuliahnya. Saya selalu mewanti-wanti agar memprioritaskan studi dibandingkan aktifitas lain.

Sekalipun tercecer dua semester, Ondang berhasil menuntaskan kuliahnya .

"Akhirnya, aku jadi sarjana juga," teriak Ondang di depan teman-temannya seusai acara wisuda. Aku cuma terkekeh mendengar sarkatis itu.

"Kalau, ogekmu ini tidak nyiyir, mungkin kau jadi mahasiswa abadi, " ujarku dalam hati.

Seusai kuliah, ikut test, lantas ditugaskan jadi guru di sebuah SMPN 3 Singkil di Gosong Telaga, desa kelahirannya.

Mengembangkan nurani jurnalisnya, Ondang pernah jadi koresponden koran Hr Serambi Indonesia wilayah Aceh Singkil. Kemudian pindah ke Harian Rakyat Aceh.

Selama jadi guru, ia telah melahirkan beberapa buku dengan setting daerah seperti Aceh Singkil Dalam Konstelasi Sejarah Aceh (SDKSA), kumpulan cerpen Memoar Jihad Siti Ambia, dan Menapak Jejak Abuya Teungku Syekh H Zamzami Syam.

Beberapa buku antologi pernah pula diramaikan oleh tulisan Sadri Ondang Jaya, seperti Tgk H Imam Syuja' Dari Ujung Pena ke Ujung Lidah, De Atjehers, dan Mimpi yang Sempurna

Kemudian buku Cinta di Ujung Pena, Ensiklopedi Penulis Indonesia, Antologi Puisi Pasie Karam, dan terakhir menyusun buku Syekh Abdurrauf As-Singkili.

Kini guru SMK Negeri 1 Singkil Utara ini tetap aktif menulis dan waktu dekat ini bakal kembali menerbitkan buku Autobiografi berjudul: Sadri Ondang Meretas Badai Menggapai Asa.]

17/07/2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post