Upaya untuk merenovasi Jakarta International Stadium (JIS) telah menjadi sorotan dalam dunia sepak bola Indonesia. Namun, upaya PSSI untuk merevitalisasi stadion ini telah menghadapi banyak hambatan, terutama yang berasal dari sudut pandang politis. Padahal dalam banyak kesempatan, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI saat ini sering menegaskan bahwa upaya ini hanya semata-mata demi kemajuan sepak bola di Indonesia.

Di sisi lain, konsultan desain yang terkemuka yang dicatut sebagai desainer dari proses perancangan dan pembangunan JIS, Buro Happold, justru mengungkapkan adanya kekurangan dalam pembangunan stadion ini. Akhirnya, buntut dari pernyataan ini seolah menegaskan bahwa JIS memang perlu upaya perbaikan dan renovasi, apalagi mengingat kita akan menjadi tuan rumah di piala dunia U-17 nanti.

Urgensi Renovasi

Jakarta International Stadium (JIS) adalah salah satu stadion sepak bola terbesar di Indonesia, dan JIS juga akan menjadi salah satu stadion utama yang nantinya akan dipakai dalam perhelatan Pildun U-17. Namun berdasarkan pengamatan PSSI, stadion ini dianggap masih kurang memenuhinya kriteria FIFA sehingga membutuhkan perbaikan. PSSI, sebagai badan sepak bola nasional, berkomitmen untuk memperbarui JIS agar dapat menjadi tempat yang layak untuk pertandingan sepak bola tingkat internasional.

Sayangnya, upaya PSSI untuk merenovasi JIS mendapat banyak hambatan dari berbagai pihak, terutama karena melibatkan aspek politis. Stadion ini dianggap sebagai simbol prestise dan kebanggaan nasional, sehingga terlibat dalam proses pembangunannya menjadi sasaran kepentingan politik yang beragam. Persaingan kekuasaan, kepentingan komersial, dan pertarungan politik menjadi faktor yang mempengaruhi kemajuan renovasi stadion ini.

Buro Happold, yang nama lembaganya dibawa-bawa bahkan ditengarai sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas desain JIS, justru mengungkapkan kekurangan dan kecacatan dalam pembangunan stadion ini. Buro Happold menyoroti masalah struktural, kelayakan teknis, dan desain yang kurang memadai dalam JIS.

Laporan tentang kecacatan alam pembangunan JIS dapat memiliki dampak serius, baik dari segi keamanan maupun pengalaman penonton. Masalah struktural dan teknis dapat menyebabkan risiko kecelakaan dan bahaya bagi penonton yang hadir di stadion. Selain itu, desain yang kurang memadai juga dapat mengurangi kenyamanan dan kualitas pengalaman penonton.

Maka, untuk mengatasi hambatan politis dan kecacatan pembangunan, PSSI perlu bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menemukan solusi yang tepat. Pembaruan desain dan perbaikan konstruksi harus dilakukan untuk memastikan bahwa JIS memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang diperlukan. Tantangan masa depan melibatkan koordinasi yang baik antara pihak berwenang, pemerintah, dan konsultan desain untuk memastikan bahwa renovasi JIS berjalan lancar.

Tentunya kita tidak ingin Indonesia dicap buruk oleh dunia hanya karena stadion yang dianggap kurang layak bahkan mengecewakan nantinya. Sehingga sudah sepantasnya kita dukung upaya PSSI untuk memperbaiki dan menyiapkan sebaik mungkin guna menyambut ajang internasional Piala Dunia U-17 nanti.