Halo sobat Galeri Pendidikan Dasar !. Temukan artikel serupa di blog kesayangan kita kelasbaru.com. Judul kali ini saya buat anti-mainstream kata anak muda zaman sekarang. Betapa tidak, di sana-sini banyak yang menceritakan kemudahan tetapi kami sendiri menceritakan kesulitan. Ya memang sulit, membuat blog guru menurut saya memang teramat sulit. Banyak sekali rintangan yang harus dihadapi untuk membuat blog guru yang menarik dan dapat disayangi oleh sejuta umat.

Apabila saya membuat judul dengan kata mudahnya, saya kira saya sudah membohongi diri sendiri karena kesulitanlah yang banyak saya alami dalam membuat blog. Dengan kesulitan-kesulitan ini, kami harapkan guru berani mencoba untuk terjun membuktikan apakah kesulitan kami juga merupakan kesulitan mereka.

Kesulitan pertama dalam membuat sebuah blog adalah memilih platform. Ada dua platform yang menurut saya cukup baik dan tentu saja gratis yaitu blogger.com dan wordpress.com. Untuk memilih salah satu dari keduanya menurut saya sulit, perlu pertimbangan dan googling kesana-kemari untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing. Biasanya pemula lebih condong untuk memilih yang berpenampilan menarik dan mudah dalam pengoperasiannya.

Kedua, setelah kita memilih platform yang menurut kita cocok. Langkah selanjutnya adalah membuat nama blog yang akan dibuat. Bukan perkara mudah dalam pembuatannya, saya sendiri sudah dua kali mengubah nama blog dari wildanrahmatullah.wordpress.com ke wildanrahmatullah.com dan yang terakhir kelasbaru.com. Judul blog juga harus sesuai dengan tema yang kita usung. Karena kita membuat blog guru, otomatis judulnya pun tidak jauh dengan dunia pendidikan. Blog saya sendiri sudah dua kali berganti nama dari Education For Sustainable Development ke Gerai Pendidikan Dasar ke Galeri Pendidikan Dasar. Nama pertama saya buat keinggris-inggrisan supaya keren, tetapi dalam suatu event lomba saya ditanya tentang arti dari nama tersebut dan saya tidak bisa menjawab, alhasil bergantilah nama dalam Bahasa Indonesia saja. Selain mudah diingat juga mudah ditulis oleh kalangan apapun.

Ketiga, mulai mengisi blog dengan ide-ide kita sebagai guru sangatlah sulit. Bagaimana tidak, saya yang jarang menulis ini disuruh untuk membuat artikel bagus, menarik, dan sempurna. Banyak ide yang terlintas tetapi hanya sebatas dalam angan, sulit sekali untuk menuangkannya ke dalam blog. Daripada terlalu lama, saya isi blog dengan soal-soal sekolah dasar. Soal tersebut cukup saya copi paste kan dari Microsoft word ke dalam blog. Untuk artikel saya mencari di blog yang sudah lumayan punya nama, saya copikan tetapi tidak lupa mencantumkan sumber dan pastinya harus seijin yang punya artikel.

Keempat, tampilan blog yang biasa saja pasti membuat kita mulai bosan. Nah, hal ini juga saya alami. Beberapa kali mencari tema yang pas untuk blog. Melengkapi blog dengan widget bawaan dari platform dan dari pihak ketiga. Untuk mendapatkan tampilan yang menurut kita pas butuh waktu yang agak lama. Kita dapat melihat-lihat ke blog tetangga bahkan bertanya ke blog senior tentang tampilan yang pas untuk kita. Blog yang menarik menurut saya bukan yang banyak terdapat widget nya tetapi lebih ke isi blog itu sendiri. Jadi jangan terlalu terlena untuk mempercantik blog sehingga lupa mempercantik isi tulisannya. Terlalu banyak widget juga akan memperberat kinerja blog.

Kelima, konsisten adalah hal yang sulit. Apakah kita mampu bertahan untuk tetap menulis blog selama bertahun-tahun. Saya sendiri mulai menulis sekitar tahun 2010. Total tujuh tahun sudah saya menjadi blogger. Banyak kesulitan yang menghadang untuk tetap bertahan. Dari kesulitan mencari bahan tulisan sampai kebosanan yang kerap mendera. Akses internet yang belum semudah dan semurah sekarang juga menjadi salah satu kesulitan. Untuk mendapatkan motivasi dalam menulis blog saya membeli beberapa buku sebagai bahan referensi. Saya tertarik dengan istilah monetize blog. Apa itu monetize blog ? Mudahnya blog kita dapat menghasilkan uang. Monetize blog membuat kelasbaru.com mampu menjadi sumber pendapatan tambahan walaupun tidak terlalu besar. Proses monetize blog juga tidak dapat dianggap mudah. Sampai blog kita dapat menghasilkan uang membutuhkan kerja keras. Sobat Galeri Pendidikan Dasar yang ingin memulai membuat blog jangan sampai monetize blog menjadi alasan utama jika tidak ingin kecewa. Buatlah blog agar dapat dimanfaatkan oleh orang lain sekaligus sarana kita dalam berlatih menulis.

Keenam, kita harus menerapkan BAKEM ke dalam blog guru. BAKEM adalah blog aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Aktif artinya blog kita selalu rajin dalam menuliskan artikel berupa ide-ide baru atau hal penting berkitan pendidikan. Kreatif artinya blog kita harus mempunyai keanekaragaman dalam penyajian tulisannya. Sesekali kita harus membuat beberapa terobosan misalnya membuat kuis berhadiah, soal online, dan sebagainya. Efektif artinya blog harus tepat sasaran Terakhir blog kita harus menyenangkan bagi para pembacanya. Buatlah pembaca senang karena mendapat berbagai macam informasi. Guru mendapat informasi tentang profesinya, orang tua siswa mendapatkan referensi materi untuk belajar putra-putrinya, dan siswa dapat mencoba mengerjakan soal-soal dalam blog sehingga memperluas wawasan belajarnya. Membutuhkan banyak energi untuk membuat blog yang BAKEM. Tetapi dengan usaha, ketekunan, dan kesabaran semua kesulitan pasti teratasi.