Kemeriahan Isra Mikraj di mana-mana dengan perayaan diramaikan dengan membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw, tak ketinggalan di masjid dan pengajian yang ada di sekitar rumah saya. Kebetulan pegajian di RT 04 RW 06 baru berjalan sebulan, jamaahnya juga sudah lumayan banyak, hampir 20 orang.

Beberapa ada yang baru ikut pengajian, sebagian sudah lama sejak saya tiggal di sini 21 tahun lalu. Sebenarnya malam ini kami baru latihan untuk perayaan Isra Mikraj minggu depan karena selama sebulan belum pernah membaca buku maulidil diba’, sehingga malam ini kami baru belajar membacanya, juga bentuk shalawat sesuai guru kami.

Tetapi karena kebetulan sore tadi ibu masak-masak menyiapkan tumpeng yang akan dibawa ke masjid, sengaja dilebihkan memasaknya sehngga malam ini setelah perayaan latihan membaca maulid, dilanjutkan dengan makan bersama, kalau istilah warga sini “ngeriung”, makan bersama dengan alas kertas nasi seadanya, sederhana namun kebersamaan inilah yang membahagiakan.

Setelah selesai kami langsung membagi tugas untuk minggu depan, agar ibu-ibu memperlancar bacaannya masing-masing, sehingga minggu depan sudah ancar. Apalagi memang banyak yang belum pernah mengenal kitab maulid ini, maklum mereka rata-rata adalah pekerja yang belum lama berhenti, jugakeluarga muda yang masih repot punya balita sehingga baru sempat ikut mengaji sekarang ini. Semoga keberkahan Isra Mikraj seantiasa menyertai kami. Aamiin.