#36

Pernahkah kita mengkalkulasikan berapa nikmat yang telah Allah berikan kepada kita setiap harinya? Rasanya sangat langka atau jarang orang yang melakukan hal ini. Yang ada kita malahan selalu menyibukkan diri untuk menghitung berapa pemasukan dan pengeluaran hari ini. Kita cendrung lupa menghitung dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah, mungkin karena sebagian kita masih beranggapan yang disebut nikmat adalah rezeki yang kita peroleh.

Nikmat pertama yang kita peroleh hari ini adalah ketika kelopak mata perlahan terbuka dari tidur panjang semalam. Walaupun ada orang yang menggerutu pabila dibangunkan di pagi hari. Seharusnya ia bersyukur karena masih diberi waktu untuk bisa menghirup segarnya udara pagi, menikmati merdunya kicauan burung, dan masih bisa hadir di antara orang-orang terkasih. Seandainya Allah lupa membangunkan kita dari tidur kita tadi malam, tentu kita akan tertidur dalam waktu yang sangar panjang. Begitu bangun tidur kita disuruh untuk membaca doa alhamdulillahhilladzii ahyaana ba’damaa amaatanaa wa ilaihin nusyuur yang artinya segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali.

Disaat beraktivitas dan bekerja di siang hari, Allah mulai membuka pintu-pintu rezekinya. Kita diperintahkan untuk berikhtiar atau berusaha memperoleh rezeki tersebut. Banyak atau pun sedikit rezeki yang diperoleh hari ini itulah jatah yang sudah ditetapkan oleh Allah, tetap harus disyukuri karena jumlah nominal tidak selalu jadi patokan seseorang merasa bahagia dengan rezeki yang diperolehnnya. Dalam masalah rezeki yang terpenting adalah keberkahannya bukan tergantung pada sedikit atau banyaknya.

Dimusim pandemi ini harapan terbesar kita semua adalah selalu sehat dan bisa terhindar dari wabah ini. Sehat juga bentuk nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita. Seandainya sakit tidak bisa dielekkan karena sudah janjian maka sakit juga harus disyukuri sabagai pengingat diri bahwa sakit itu tidak menyenangkan dan butuh dana yang besar untuk menyembuhkannya, kedepannya kita belajar menjaga kesehatan diri sendiri.

Mengucapkan Alhamdulillah untuk setiap nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita sebagai bentuk rasa syukur atas semua nikmat yang kita peroleh. Semakin kita bersyukur semakin Allah melapangkan pintu-pintu rezakinya kepada kita semua. Dan akan semakin sempurna bila syukur itu di reasisasikan dalam bentul amal nyata.

Payakumbuh, 05-02-2021

.