khairiyati

Teruslah menulis....mana tahu di antara tulisan kita bisa mengispirasi dan memotivasi orang lain... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jodoh Pilihan Ibu

Jodoh Pilihan Ibu

#55

Bergegas Latifah memasukkan baju ke dalam tasnya dan ia pun bersiap untuk pulang. Setelah merasa semuanya beres ia pun melangkah ke luar rumah dengan tujuan terminal bus antar kota. Surat yang dikirim ibu memaksanya untuk segera pulang. Karena isi surat yang menggambarkan kalau keadaan ibunya kurang baik. Ibu wanita paruh baya yang masih setia hidup sendiri setelah ditinggal ayah. Bekerja sebagai buruh pabrik ia jalani untuk membiayai hidup mereka.Bus bergerak perlahan meninggalkan area terminal. Latifah yang kurang tidur dan kurang istirahat beberapa hari ini karena menyelesaikan skripsinya, langsung saja tertidur. Udara yang masuk lewat kaca jendala mobil ditambah lagi dengan alunan musik dari kotak musik di samping supir seolah menina bobokkannya, ia tidak sanggup menolak kala matanya tidak bisa dibuka lagi, dan pada akhirnya ia pun tertidur di mobil yang membawanya pulang.

Latifah menelusuri jalanan yang menuju ke kampungnya. Keletihan yang ia rasakan selama dua hari perjalanan seolah-olah hilang. Ia ingin segera bertemu dengan ibunya. Setelah mengucap salam ia melangkahkan kaki memasuki rumah yang telah menaunginya selama ini. Seraut wajah yang sangat ia cintai menyambutnya dengan wajah bahagia dan penuh kasih, alhamdulillah ternyata ibu baik-baik saja ucapnya dalam hati. Lalu untuk apa ibu menyuruhnya pulang? Pertanyaan ini memenuhi pikirannya. Setelah selesai istirahat dan makan. Ia tidak tahan lagi untuk menanyakan perihal perintah ibu menyuruhnya pulang. Namun pertanyaannya itu terpaksa ia urungkan karena tiba-tiba pintu rumah ada yang mengetuk. Latifah pun bergegas membukakan pintu. Sesosok tubuh tegap berdiri di depan pintu rumah dan memberikan salam kepada Latifah.

“Assalamualaikum, laki-laki yang berdiri di depannya mengucap salam. Setelah Latifah menjawab salam ia mempersilakhkan tamu masuk dan mempersilahkannya duduk. Lalu bergegas menemui ibunya. Ibunya melangkah ke ruang tamu untuk menemui tamu yang datang. Latifah berencana tiduran dan istirahat lagi. Suara ibu yang memanggil namanya membatalkan niatnya. Perlahan ia berjalan ke ruang tamu untuk memenuhi panggilan ibunya. “Ada apa Bu?” tanya Latifah kepada ibunya. Ibunya menyuruh Latifah duduk dan menjelaskan kalau laki-laki di depannya ini mau melamarnya dan menjadikannya sebagai calon istri. Latifah terkejut dengan penjelasan ibunya, dan tidak menyangkanya sama sekali. Tiba-tiba tubuhnya terasa lemas,dan ia merasa pundaknya ada yang memegangnya. “Mbak..bangun mbak…kita sudah sampai,” suara penumpang disebelahnya membangunkan Latifah dari keterkejutannya.

Payakumbuh, 23-02-2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jodoh pilihan ibu, keren Pentigrafnya

23 Feb
Balas

Terimakasih bunda

24 Feb

Kereeen pentigrafnya, Bunda.Salam literasi

23 Feb
Balas

Terimakasih Pak

24 Feb

Takicuah wak

24 Feb
Balas

24 Feb



search

New Post