khairiyati

Teruslah menulis....mana tahu di antara tulisan kita bisa mengispirasi dan memotivasi orang lain... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menulis Cerpen Itu

Menulis Cerpen Itu

#59

            Meminjam kata-kata dari seorang peserta kelas menulis cerpen II yang diadakan oleh Media Guru hari ini dengan nara sumbernya Mas Eko Prasetyo yang dilaksanakan secara online. ‘Ternyata membuat cerpen itu…’ Pernyataan tersebut dijawab oleh mas Eko dengan kata-kata “Mudah  bila belum dikerjakan”. Tiba-tiba saja timbul ide untuk menurunkan tulisan ini.

            Beberapa tulisan yang saya unggah di blog Gurusiana, ada  beberapa tulisan dengan kategori cerpen. Dan cerpen versi saya itu tayang juga. Senang tentu saja saya rasakan terlebih lagi jika ada yang like atau comen terhadap cerpen yang saya unggah.

            Tapi hari ini, saya baru sadar bahwa cerpen yang saya tulis masih abal-abal, karena belum lagi sesuai dengan pedoman sebuah cerpen seharusnya. Saya dengan seenaknya saja mengaku-ngaju sudah bisa melahirkan sebuah cerpen yang ternyata sangat jauh panggang dari api.

            Materi hari ini membelajarkan saya bahwa ada kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah cerpen.  Ternyata untuk  sebuah cerpen pembaca dapat menghabiskan waktu 10 sampai 30 menit untuk membacanya sehingga adanya pembatasan terhadap jumlah kata yang dapat digunakan dalam sebuah cerpen. Berkisar antara 500-5000 kata.

            Hal lain yang tidak kalah penting harus ada dalam sebuah cerpen adalah unsur-unsur yang ada dalam sebuah cerpen yaitu plot, karakter, gaya, point of view dan setting. Apabila kelima unsur ini terdapat dalam sebuah cerpen yang kita tulis, cerpen tersebut akan memberikan kesan mendalam kepada pembacanya.

            Disamping itu satu hal yang sangat memegang peranan penting dalam sebuah cerpen adalah tema. Dari satu tema bisa melahirkan judul cerpen yang berbeda-beda.  Banyak tema yang biasa diangkatkan oleh penulis, tema persahabatan, perjuangan, percintaan dan lain sebagainya.

            Kelas menulis cerpen hari ini mengajarkan saya bahwa untuk bisa menghasilkan cerpen yang baik kita harus memperkatikan kaidah-kaidah dalam penulisannya. Agar cerpen tersebut bermakna dan udah dicerna.

 

Payakumbuh, 27-02-2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih. Sangat memotivasi. Salam literasi

28 Feb
Balas

Sama-sama bun..Salam literasi

28 Feb

Betul buk. Teryata membuat cerpen itu mudah kalau belum membuatnya. Coba buat, pasti..... Harus rajin lagi membaca. Sukses slalu buk dan salam literasi.

28 Feb
Balas

Salam literasi..

28 Feb

Mantab ulasannya Bunda ..

27 Feb
Balas

Terimakasih bunda

28 Feb

Keren ulasannya..Terkejut juga tadi saat pak Pemred nyuruy buat cerpen dua paragraf dalam waktu 30 menit

27 Feb
Balas

Sama Bun...Tanpa persiapan sama sekali ..

28 Feb

Keren, sama dengan saya, awalnya saya pikir saya bisa membuat cerpen dan tayang di gurusiana, hari ini rasanya malu banget bila baca cerpen sendiri apalagi setelah dapat ilmu, ternyata cerpen saya " ngawur" he..he.

27 Feb
Balas

Iya.... bunda..Ternyata kita masih jauh..Tapi tetap semangat....

28 Feb



search

New Post