Khairul Bariyyah

Lahir, besar, dan sekolah di Kabupaten Batubara. Melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Negeri Medan dan saat ini masih berjuang menyelesaikan program Pascasa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bully

Bully

Ada film Korea yang bertema perundungan. Judulnya I want to know your parents. Alkisah, ada seorang anak yang ditemukan di danau dalam keadaan tidak sadar. Anak itu bernama Genwu. Wali kelas menemukan catatan dari si Genwu yang mengatakan bahwa dia dirundung oleh 4 orang siswa. Siswa A, siswa B, siswa C dan siswa D. Akhirnya si anak meninggal dan ketiga orang tua siswa menyalahkan siswa D sebagai dalang dari perundungan. Orang tua siswa D adalah pengacara, dengan segala upaya akhirnya siswa D bisa bersekolah lagi dan terbebas dari kasus tersebut. Inti dari cerita itu bahwa yang di rundung sebenarnya adalah si D, Genwu melaporkan peristiwa itu ke guru, oleh karena itu si Genwu dirundung oleh si A, si B dan si C, menggantikan si D. Dan di akhir cerita, memang si D lah yang membunuh si Genwu sehingga dia terjatuh ke danau dan koma.

Beberapa hari yang lalu, Alila bercerita kepada ibunya bahwa Habib di "telanjangi" oleh teman-temannya ketika ia bertandang ke kelas itu. Alila adalah siswa kelas VI dan Habib duduk di kelas IV. Pada hari itu, ia sedang di perpustakaan, sehingga Habib bertemu , Ahsan, Fardhan dan Roni. Mereka bertiga membuat Habib tak berdaya. Mulutnya di bekap, tak bisa berteriak. Celana panjang nya dipelorotkan sehingga mereka mengolok-olok alat kelamin nya. Menurut kakak, Fardhan cerita kepadanya jika "milik" Habib itu kecil dan bersih (karena sudah di khitan).

Mendengar penuturan si kakak, sesaat muncul emosi dalam diri si ibu. Ini tidak bisa di biarkan pikir si ibu. Hal ini Bisa berlanjut jika tidak diberi efek jera kepada ketiga anak tersebut. Ibu menginterogasi Habib untuk meminta penjelasan selengkapnya. Ia menceritakan kejadian tersebut dan menjawab pertanyaan-pertanyaan ibu. Setelah data lengkap, ibu mengirimkan pesan ke ibu wali kelas si kakak, menyatakan bahwa telah terjadi perundungan oleh ketiga siswa di kelas tersebut.

Akhirnya kasus selesai dengan penandatanganan surat pernyataan dari ketiga orang tua siswa yang dipanggil oleh kepala sekolah.

Apa perbedaannya? Pada drama Korea itu, sekolah bersekongkol untuk menutupi kejadian yang sebenarnya, sehingga si A, si B dan si C, tidak mendapatkan sanksi apapun, sedangkan di sekolah Habib, sekolah menyelesaikan permasalahan dengan baik dan ketiga anak mendapatkan surat peringatan.

Namun ada yang menjadi pertanyaan di hati si ibu. Pada waktu kejadian, kemana siswa lainnya?

Untuk drama Korea, siswa lain takut kepada para pembully (karena golongan orang the have) sedangkan di sekolah Habib, siswa lainnya hanya menonton peristiwa yang terjadi pada Habib tanpa ada inisiatif menghentikannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi ya bu

15 May
Balas

aaammiin

20 May
Balas



search

New Post