Kejadian lucu lomba kreasi anak paud
Lima hari yang lalu, saya bersama dengan anak anak didik saya mengikuti perlombaan kreativitas anak paud tahun 2024. Di kegiatan tersebut, ada beberapa perlombaan yang kami ikuti diantaranya lomba menari, fashion show, mewarnai, bercerita, dan senam kreasi. Jauh sebelum hari perlombaan saya dengan rekan guru yang lain sudah mempersiapkan dan melatih anak anak agar bisa maksimal mengikuti perlombaan. Banyak sekali kejadian dan pengalaman yang saya dapatkan selama beberapa hari mempersiapkan perlombaan. Mulai dari membujuk anak dengan segala cara agar tidak bosan dan capek. Selain itu, saya juga sebisa mungkin memberi semangat penuh pada mereka. Memberikan tawaran bercerita tentang keseharian mereka, mengajak mereka untuk banyak bermain dan tertawa sebelum berlatih agar anak merasa lebih santai dan rileks.
Pada hari hari selanjutnya dalam latihan persiapan lomba, anak anak semakin semangat. Beberapa anak sering menanyakan kapan hari perlombaan, dan selalu merasa tidak sabar ingin lomba. Bahkan, disaat waktu pulang sekolah pun mereka masih tetap betah berada di sekolah hanya untuk latihan menari mewarnai dan lainnya. Di hari libur dan tanggal merah pun, anak anak tetap ingin datang ke sekolah untuk berlatih. Hal tersebut karena ketidak sabaran mereka dalam mengikuti lomba.
Sampai pada hari perlombaan diadakan, anak anak semakin semangat. Mereka datang ke sekolah pukul 06.00 pagi untuk latihan terakhir dan bersiap mengikuti perlombaan. Kami pun sebagai guru guru, ikut serta dalam mempersiapkan mereka. Mulai dari memilihkan dan memakaikan baju adat, memakaikan aksesoris dari kepala hingga ujung kaki. Bahkan para guru menjadi MUA dadakan karena memakaikan make up untuk anak anak.
Namun di hari tersebut, ada satu kejadian lucu yang terjadi oleh anak saya. Salah satu anak saya yang mengikuti lomba menari, merajuk dan menangis tidak ingin ikut lomba. Hal itu disebabkan karena maskara nya luntur akibat ia mengucek mata dengan keras. Ditambah lagi anal tersebut menangis kencang, sehingga air mata hitam pun bercucuran di pipi nya disebabkan oleh maskar yang luntur. Lantas anak saya itu pun merajuk dan ingin pulang ke rumah, tidak mau lagi ikut latihan dan berlomba. Kami sebagai guru pun, sibuk membujuk dan mengajak anak dengan berbagai cara supaya mau ikut lomba, sampai pada akhirnya anak itu mau ikut lomba karna dijanjikan beli ice cream dan tas sekolah baru.
Khairunnisa Putri
Paud Baiturrahman
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar