Khalid Wahyudin

Khalid Wahyudin hanya seorang guru sekolah gunung yang tengah berpacu dengan asa terindahnya. Sejak 2009 hingga kini, saat amanah sebagai abdi negara diterima...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perjalananmu Baru Dimulai, Jangan Berhenti!

Perjalananmu Baru Dimulai, Jangan Berhenti!

Ini belum berakhir, baru tiga tahun pertama belajarmu, Anakku. Perjalananmu ini masih teramat panjang. Sebuah perjalanan yang mungkin akan sangat berat. Sebab tantangan zaman, bisa menjadi badai yang dapat menghempaskan segala impian. Jika impian itu menjadi tujuanmu, tentu kau akan memperjuangkannya tanpa ragu.

Anakku, zamanku zamanmu sangat berbeda. Dulu aku hanya bermain kelereng, sekarang kau asyik dengan game online. Dulu aku hanya bermain petak umpet, sekarang kau asyik dengan gadget. Dulu aku belajar hanya ditemani lampu teplok yang cahayanya tak stabil karena tiupan angin, sekarang kau belajar ditemani cahaya lampu LED yang terang tanpa bau minyak tanah yang akan membuatmu pusing. Zamanku zamanmu tantangannya berbeda. Ceritanya pun jelas tak sama.

Kita adalah penulis sejarah. Setidaknya, sejarah kita sendiri. Maka, tulislah sejarah terbaik untuk hidupmu. Hari ini, sebenarnya kau sedang memulainya. Menorehkan sejarah perjalanan hidup meraih impian. Meniti jalan panjang berliku menuju istana kebahagiaan yang kau cita-citakan. Mengayuh dayung melampaui dua tiga pulau rintangan, hingga berlabuh di tanjung harapan. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian menjadi pedoman.

Anakku, masa depan adalah misteri yang sulit diterka. Tak semudah khayalan. Tak semudah mengucapkan kata asmara yang mengharu-birukan perasaanmu. Tak seindah cinta yang selalu kau bayangkan seperti surga. Tak selalu menyenangkan seperti buaian kasmaran yang membunuh alam sadarmu. Masa depan akan tetap menjadi misteri, sampai kau memutuskan untuk berjuang dengan segenap keyakinan di hati.

Ingat, selalu wejangan ini. Dunia tak hanya menawarkan kesenangan. Bahkan, kesulitan, ujian, dan tantangan menjadi bagian tak terpisahkan. Kalau kau tak siap diri sedari dini, kau bisa terhempas dan tersisih. Persiapan adalah bekalmu. Dan, bekal terbaik adalah ilmu.

Guru mengajarkanmu pantang menyerah. Tak kandas karena lidah yang pedas. Tak lemah karena hinaan atau melayang karena pujian. Itu azimat yang harus selalu kau pegang. Kuat tak sekadar melewati satu atau dua anak tangga lagi, bahkan jalan kehidupan yang tak jarang tajam dan kejam.

Anakku, kamu baru memulai perjalanan ini. Jangan berhenti! (*)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus pak nasehatnya utk generasi milenia..

31 Dec
Balas

Terima kasih sudah singgah, Pak Ratno. Salam sukses! Jazakallah wa barakallah.

31 Dec

Terima kasih sudah singgah, Pak Ratno. Salam sukses! Jazakallah wa barakallah.

31 Dec

Mantul abizz

31 Dec
Balas

Suwun Kang Darto. Endi tulisanmu Kang?

01 Jan



search

New Post