Khalid Wahyudin

Khalid Wahyudin hanya seorang guru sekolah gunung yang tengah berpacu dengan asa terindahnya. Sejak 2009 hingga kini, saat amanah sebagai abdi negara diterima...

Selengkapnya
Navigasi Web
Petuah Seorang Guru

Petuah Seorang Guru

Anakku, kalau aku harus memilih prestasi atau berbudi. Aku lebih memilih berbudi. Setiap guru tentu bangga siswanya berprestasi. Tapi, ia akan jauh lebih bangga memiliki siswa berbudi.

Bagiku, tak masalah kalau kau tak berprestasi. Tapi, akan jadi masalah kalau kau tak berbudi. Lihatlah, apa yang terjadi di negeri ini. Tak jarang mereka yang korupsi, orang-orang yang berprestasi. Tak percaya, cobalah buka lembaran buku cerita hidupnya. Tumpukan piala memenuhi lemarinya. Tapi sayang, tanpa budi semua jadi tak berarti. Karena, orang berbudi tak mungkin korupsi.

Bagiku, tak mengapa kau tak meraih banyak piala. Tapi, akan bermasalah jika kau menjadi orang tak berguna. Banyak piala tak jarang membuat orang jemawa. Lupa jati diri dan kadang suka merendahkan manusia. Cukup bagimu menjadi berguna, untuk dirimu, keluargamu, juga sesama. Karena sabda Nabi, manusia terbaik adalah dia yang banyak berguna bagi sesama.

Bagiku, tak jadi soal, nilai akademikmu tak memikat. Tapi, akan terjadi banyak persoalan jika hidupmu tak beradab. Buat apa semua capaian nilai-nilai tinggi itu. Hanya sekadar tumpukan angka yang tak selalu bermakna. Karena, makna sebenar-benarnya dirimu adalah adabmu kepada sesama. Jadilah beradab, pasti semua akan terpikat.

Anakku, mungkin aku bukanlah ayah darahmu. Aku hanyalah guru yang tak ingin melihatmu tertipu. Mungkin lebih dari sekadar harapan seorang ayah. Harapanku tak hanya berujung dunia, namun juga akhirat-Nya. Melihatmu bahagia tak hanya di dunia, juga di surga-Nya. Jadilah berbudi agar kau memiliki segalanya. Jadilah beradab agar kau bahagia dunia akhirat.

Doaku selalu menyertaimu!

Dari gurumu, Guru sekolah gunung yang berkawan angin dan petikan kecapi burung pipit di puncaknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Anakku, tak apalah engkau tak pandai tapi engkau berbudi. Tulisan yang tulus seorang guru untuk anak didiknya. Terima kasih...tulisan nan indah. Salam kenal

27 Dec
Balas

Salam kenal balik Bu Dyahni. Terima kasih telah mampir :) Jazakillah khairan wa barakallah.

27 Dec

Betul sekali, pak guru. Kedudukan akhlak lebih tinggi daripada ilmu. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang paling aku cintai dan yang paling dekat denganku kedudukannya di surga adalah orang yang paling baik akhlaknya...." Jazakallah khoir untuk tulisan yang sangat mengingatkan ini. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, pak guru.

27 Dec
Balas

Lagi-lagi Bunda Raihana membuat saya tersepona eh maaf terpesona. Terima kasih apresiasinya. Jazakillah wa barakallah.

27 Dec



search

New Post