Khalid Wahyudin

Khalid Wahyudin hanya seorang guru sekolah gunung yang tengah berpacu dengan asa terindahnya. Sejak 2009 hingga kini, saat amanah sebagai abdi negara diterima...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sekolah Pembelajar dan Inovasi

Sekolah Pembelajar dan Inovasi

Kehidupan selalu akrab dengan perubahan. Era globalisasi dan teknologi meniscayakan perubahan terjadi di semua sendi kehidupan. Tak mengherankan, jika kita harus selalu belajar. Belajar menjadi penting untuk memahami dan beradaptasi dengan perubahan yang berputar sedemikian cepatnya. Sekolah, seperti individu yang harus selalu tanggap dan adaptif dengan perubahan itu. Harus disadari, putaran perubahan yang sangat cepat itu membutuhkan revolusi pemikiran dan kesigapan bertindak.

Jika sekolah tak pandai beradaptasi dengan perubahan, bisa saja akan ditinggalkan bahkan bubar. Sebabnya, bisa jadi karena ketiadaan inovasi dan kemampuan bekerjasama warganya untuk menghadapi permasalahan secara bersama. Sekolah sangat mungkin akan mengalami stagnasi, bahkan kemunduran. Inovasi bisa menjadi perekat untuk menjaga kebersamaan itu. Inovasi seperti hukum wajib, agar sekolah tetap bertahan bahkan berkembang di tengah badai perubahan zaman. Sekolah harus terus belajar, karena inovasi tak akan berjalan tanpa belajar.

Dewasa ini, putaran perubahan itu memandang pendidikan sebagai sesuatu yang dapat dipercaya dan diandalkan untuk menyiapkan manusia mandiri yang selalu siap menghadapi cepatnya perubahan zaman. Karena itu, pendidikan harus proaktif dan inovatif. Sebab jika tidak, upaya mempersiapkan manusia menghadapi perubahan itu tak mungkin dapat dilakukan.

Sekolah tak bisa mengisolasi diri dari pengaruh lingkungan, fisik dan sosial, dalam lingkup nasional maupun global. Karena sekolah memberikan bekal pendidikan untuk mempersiapkan manusia hidup di masyarakat. Untuk itu, sekolah perlu mengembangkan respon yang kreatif dan inovatif. Perbaikan serius dalam proses pendidikan dan pembelajaran perlu dilakukan agar output pendidikan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage). Di sinilah letak pentingnya inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Upaya menumbuhkembangkan sikap inovatif adalah langkah positif yang layak diprioritaskan agar merata dan membudaya di lingkungan pendidikan. Karena, tanpa itu, pendidikan hanya akan menghasilkan lulusan yang tidak mandiri dan selalu tergantung pada pihak lain. Peningkatan kualitas output yang memiliki keunggulan kompetitif pun akan sulit dicapai.

Menurut Ancok (2012), sejatinya, semangat berinovasi telah menjadi warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan kita yang masyhur, telah mewariskan semangat itu dalam wejangannya, untuk menjadi manusia unggul, setiap manusia harus melakukan tiga hal: niteni (melihat apa yang dilakukan orang lain), nirokke (meniru apa yang dilakukan orang lain), dan nambahi (menambah agar lebih baik mutunya). Pemikiran ini sejalan dengan semangat ”imitation to innovation” yang dikembangkan negara-negara maju di dunia.

Membangun pendidikan akan terus berjalan, sepanjang usia peradaban manusia di dunia. Zaman akan terus berubah. Jika satu masalah selesai, akan tumbuh masalah lain. Terlepas dari persoalan pelik yang membelitnya, kita dapat membaca perubahan kurikulum akhir-akhir ini sebagai inovasi strategis untuk membangun pendidikan. Harus disadari, dalam kondisi apapun perubahan akan terus terjadi. Sekolah harus menjadi pembelajar yang baik dalam mengantisipasi setiap perubahan dengan inovasi yang tepat.

Namun begitu, peran kepemimpinan tetap menjadi penentu arah inovasi pendidikan. Maka, sinergi antara peran kepemimpinan dan inovasi pendidikan, sekolah dan pemerintah, harus bisa disandingkan secara baik. Inovasi tanpa kepemimpinan tak akan berarti apa-apa, bahkan sia-sia seperti mengukir prasasti di atas air. (*)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang mantap, tentu tidak hanya sekolah yang menjadi pembelajar, tetapi guru sebagai salah satu ujung tombak pendidikan sejatinya adalah pembelajar, agar bisa berinovasi dan terus memajukan sekolah dan pendidikan. Semangat pagi, selamat berkarya, sehat n sukses selalu Bapak. Barakallah

26 Dec
Balas

Aku hampir kehilangan kata kata karena apa yang Pak Khalid paparkan adalah benar adanya Semoga semua sekolah mampu melakukan inovasi. Sekolah adalah lembaga maka yang bergerak adalah warga sekolah terutama guru.

26 Dec
Balas

Semoga saudaraku. Guru harus menjadi turbin perubahan atas semua itu.

26 Dec

Benar, Bu guru, Guru sudah seharusnya menjadi turbin bagi perubahan berkemajuan. Selamat pagi! Sukses dan berkah juga buat Bu Marlupi. Barakallah.

26 Dec
Balas



search

New Post