KHARIROTUS SAKDIYAH, M.Pd.I

Bekerja sebagai guru di MAN 6 Jombang. Selalu ingin menulis walaupun masih belajar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Berkarya, Guru Berdakwah

Guru Berkarya, Guru Berdakwah

Judul: Guru Berkarya, Guru Berdakwah

Penulis: Kharirotus Sakdiyah, M.Pd.I (Guru MAN 6 Jombang)

Tema Lomba: Guru Hebat, Guru Berkarya

Guru dalam UU no. 14 tahun 2005 adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Menurut pandangan lama, guru adalah sosok manusia yang patut digugu dan ditiru. Digugu dalam arti segala ucapannya dapat dipercaya. Ditiru berarti segala tingkah lakunya harus dapat menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat. Hal ini sama persis dengan apa yang saya rasakan ketika pertama kali menjadi guru. Saya berfikir bahwa sikap dan gerak-gerik saya pasti menjadi sorotan masyarakat. Karena itu harus benar-benar dijaga.

Guru di zaman digital sekarang ini harus lebih kreatif dan inofatif. Guru merupakan penentu kualitas pendidikan bangsa. Guru dituntut untuk bisa menanamkan pendidikan karakter pada siswa. Hal ini karena pengaruh internet, media sosial sangat luar biasa terhadap pembentukan karakter anak. Oleh sebab itu tugas guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, tapi lebih dari itu, guru harus bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para siswanya. Karena itu, kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.

Peran guru dalam era digital menjadi sangat penting mengingat perubahan dan perkembangan teknologi yang tidak bisa dihindari. Guru memiliki peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia digital sekarang ini. Peran guru dalam mendidik siswa di era digital yaitu:

1. Pemimpin Pembelajaran: Guru sebagai pemimpin dalam memperkenalkan, menerapkan, dan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Mereka harus menguasai keterampilan dan pengetahuan teknologi yang diperlukan serta dapat menjadi contoh bagi siswa dalam penggunaan teknologi.

2. Merancang Pembelajaran yang Relevan: Guru perlu menggunakan teknologi untuk merancang pengalaman pembelajaran yang relevan dengan dunia digital. Mereka dapat mengintegrasikan sumber daya online, multimedia, dan alat-alat pembelajaran digital ke dalam kurikulum untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan berinteraksi.

3. Mendorong Kolaborasi dan Partisipasi: Dengan bantuan teknologi, guru dapat mendorong kolaborasi antar siswa, baik dalam ruang kelas maupun di luar kelas. Guru dapat menggunakan platform kolaboratif dan alat komunikasi digital yang memungkinkan siswa berinteraksi dan belajar secara kolaboratif.

4. Literasi digital siswa: Guru harus mengajarkan siswa tentang etika digital, perlindungan privasi, pengelolaan informasi, dan keterampilan penilaian terhadap konten digital. Guru juga perlu memberikan pemahaman tentang pentingnya keamanan online dan cara berperilaku yang aman di dunia digital.

5. Evaluasi dan Umpan Balik: Guru dapat menggunakan alat-alat teknologi untuk melakukan evaluasi dan memberikan umpan balik kepada siswa secara efisien yang bermanfaat untuk siswa.

6. Pengembangan Profesional: Guru juga harus terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam hal teknologi dan pendidikan digital. Mereka harus terbuka untuk pembelajaran baru dan berpartisipasi dalam pelatihan dan program pengembangan profesional yang berkaitan dengan teknologi pendidikan.

Sebagai guru harus yakin jika apa yang diusahakan untuk mendidik para siswanya adalah bagian dari dakwah, sehingga akan menambah semangat dalam melaksanakan tugasnya. Yakni, mengajak manusia ke jalan kebaikan, yakni jalan yang benar. Dalam sebuah hadist nabi disebutkan: “Barangsiapa menyeru kepada hidayah (jalan petunjuk dan kebaikan), maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikuti (atau mengerjakan)nya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa orang yang mengikuti (mengerjakan)nya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, Bu Sakdiyah...

21 Nov
Balas

Terima kasih, bun

21 Nov

Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan

21 Nov
Balas

Terima kasih, Pak.

21 Nov

Keren, smg menang ya Bu

21 Nov
Balas

Amin. Terima kasih, Pak

21 Nov

mantap buu Sakdiyah. Saya semalam masuk angin jadi lupa terlewat...kebetulan lagi Diklat seminggu ke depan. Semoga menang

21 Nov
Balas

Amin. Terima kasih do'anya, Bu Ida.

21 Nov

Alhamdulillah sudah tayang. Terima kasih admin. Salam sukses selalu!

21 Nov
Balas

Mantap ulasannya. Semoga lolos lomba bulan ini ya Bun.

21 Nov
Balas



search

New Post