Mendidik Anak untuk Berpuasa (T.541)-141
Mendidik Anak untuk Berpuasa (T.541)-141
Oleh: Kharirotus Sakdiyah
(Bagian ketiga)
...
Ada kisah haru dan lucu saat mengajari anak berpuasa. Di usianya yang belum begitu faham arti dosa dan makna durhaka. Di saat waktunya lapar dan haus, menjelang pukul 10.00 WIB, Ia minta makan dan minum. Ia berwajah melas, merana dan akhirnya meronta untuk dikabulkan keinginannya.
" Minum sedikit saja, Buk!"
"Walaupun sedikit, tetap tidak boleh," jawabku.
Sebagai orang tua, sebenarnya tidak tega melihatnya. Tapi, inilah cara mendidik anak untuk taat menjalankan kewajiban. Kita tidak boleh untuk selalu mengabulkan keinginan anak, hingga menyebabkan anak tidak taat dan tidak takut kepada Allah Swt.
Kita banyak melihat, para remaja dan orang dewasa yang tidak menjalankan ibadah puasa. Jika mereka ditanya mengapa tidak puasa, rata-rata mereka menjawab tidak kuat. Padahal pekerjaan mereka tidak berat, bahkan mereka tidak bekerja.
Jika ditanya lebih lanjut, apakah mereka tidak tahu kalau puasa Ramadan itu hukumnya wajib untuk dilakukan. Mereka semua menjawab tahu jika puasa Ramadan itu wajib. Lalu, mengapa mereka meninggalkan puasa dengan tanpa rasa dosa?
Hal ini disebabkan, mereka tidak takut kepada Allah Swt, tidak takut akan siksa Allah Swt kelak di akhirat.
Mengapa mereka tidak punya rasa takut kepada Allah Swt, hingga berani menentang perintah-Nya?
Hal ini disebabkan, di waktu kecil, orang tuanya kurang tegas dalam mendidik anak-anaknya. Baik dalam mengenalkan Allah Swt, mengajarkan masalah ketauhidan atau pun dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Akhirnya, anak-anak mereka tidak menjalankan puasa, bahkan tidak punya rasa malu dengan makan di sembarang tempat. Astaghfirullah.
Karena itu, mari kita menjadi orang tua yang baik dengan mendidik anak-anak dengan baik. Anak adalah amanah dari Allah Swt, yang harus kita jaga. Kelak kita dimintai pertanggung jawaban dihadapan-Nya dalam menjalankan amanah ini.
...
"Selamat menjalankan ibadah puasa."
Jombang, 3 Februari 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Mbakku. Kadang dalam mendidik anak agar taat dengan aturan agam, kita sebagai orang tua harus tega.. hehe. Kalau akhirnya nyerah, khawatir kedepannya menjadi tidak baik buat akhlak anak.. Sukses selalu
Amin. Terima kasih atas apresiasinya, Pak.
Keren bun,..sehat dan sukses selalu
Amin. Terima kasih
Slmt menjlnkn ibadah puasanya, Bunda
Terima kasih, Bu
Seep, Bu. Semua berawal dari keluarga. Salam bahagia.
Amin. Terima kasih, Bu
Alhamdulillah, sudah tayang. Terima kasih admin. Salam sukses selalu!
Mantap Bun. Memang tak mudah tapi harus dijalankan demi menumbuhkan kecintaan pada agamanya.
Terima kasih, Bu