PERTEMUAN YANG TAK TERLUPAKAN (TantanganGurusiana hari ke-543)

T. 193

Karya: Kharirotus Sakdiyah.

Bila kupandang wajahmu, kau sepertinya laki-laki yang baik. Bicara apa adanya, tanpa ada sesuatu yang disembunyikan. Penampilanmu pun tampak sederhana.

“Ah, jangan sampai aku tertipu dengan penampilan,” aku tidak boleh salah dua kali dalam menilai seseorang.

Aku menilaimu apa adanya. Karena dalam diriku belum ada rasa cinta. Cintaku baru saja jatuh kepada orang yang salah.  Aku menilai dirimu obyektif seperti penilaian teman-teman terhadapmu.

Pagi itu, selasai kegiatan belajar, kamu mendekatiku. Sepertinya ada yang ingin kamu sampaikan.

“Ayo kita pulang bersama! Kebetulan tadi aku nggak bawa sepeda,” ajakmu.

Aku menerima ajakanmu. Karena aku pun setiap hari aku berjalan kaki berangkat dan pergi ke tempat kursus sendiri.

“Fatimah! Sepertinya aku harus jujur padamu,”

“Maksudnya!” tanyaku.

“Aku tidak bisa membohongi diriku, jika aku jatuh hati padamu,”

Aku terkejut mendengar apa yang kamu ucapkan. Ternyata aku tidak salah menduga. Aku pun terdiam tidak bisa menjawab pertanyaanmu.

“Fatimah! Kalau kamu tidak menerimaku, aku minta tolong jangan memberitahu teman-teman,” jelasmu.

Aku kemudian berfikir, mungkin kamu sudah dikirimkan Tuhan untuk menjadi pengganti laki-laki yang telah membuatku kecewa.

“Memangnya kamu benar-benar suka padaku?” tanyaku. “Aku ingin memastikan apakah kamu sungguh-sungguh atau tidak. Aku nggak mau jika kamu hanya mempermainkanku.”

“Aku tidak berbohong dengan apa yang aku ucapkan, Fatimah! Aku benar-benar mencintaimu.”

Walaupun dalam hatiku belum ada rasa cinta padamu, tapi aku yakin jika kamu laki-laki yang dipilih Tuhan untukku.

(Tamat)

Salam Literasi!

Jombang, 2 Juni 2023