BAGAIMAN CARA MENGGAMBARAN WATAK TOKOH DI DALAM CERITA ?
BAGAIMAN CARA MENGGAMBARAN WATAK
TOKOH DI DALAM CERITA ?
Oleh : Khatijah, S.Pd
Guru SMPN 1 Tapen Bondowoso Jawa Timur
#TantanganGurusiana
Tantangan Hari Ke-10
Ketika kita akan menulis cerita, kita bisa menggunakan beberapa teknik atau cara menyampaikan perwatakan tokoh yang ada di dalam cerita yang kita tulis. Perwatakan atau penokohan di dalam cerita adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh cerita. Jenis perwatakan ada dua jenis yaitu penokohan lahir dan penokohan batin. Penokohan lahir adalah penggambaran watak tokoh dari segi fisiknya, misalnya warna kulitnya, tinggi badannya, bentuk hidungnya, cara berjalannya dan lain-lain. Sedangkan penokohan batin yaitu penggambaran sifat-sifat yang dimiliki oleh tokoh, misalnya rajin, malas, penakut, pembohong, dermawan, pelit dan lain-lain.
Menurut beberapa sumber yang penulis baca ada beberapa cara pengarang menggambarkan watak tokoh. Yang pertama penggambaran secara langsung dari pengarang. Dalam hal ini pengarang sera langsung menjelaskan perwatakan tokoh di dalam ceritanya. Yang kedua pengaranga menggambarkan watak secara tidak langsung. Penggambaran watak tokoh secara tidak langsung bisa melalui dialog antartokoh, bisa melalui ucapan tokoh itu sendiri, bisa juga melalui penjelasan tokoh lain, dan melalui tingkah lakunya.
Di bawah ini penulis berikan contoh-contoh paragraf yang menggambarkan pengarang menyampaikan penjelasan watak tokoh secara langsung maupun secara tidak langsung.
Yang pertama contoh cara penggambaran watak tokoh cerita secara langsung.
Senja itu Anindita sendirian di teras rumah. Sepasang kursi dengan ukuran kecil tertata rapi. Satu kursi panjang yang bentuknya mirip sofa menjadi pilihan Anindita sebagai tempat duduk. Tidak seperti biasanya senja saat itu sangat gelap. Hujan yang sejak siang tak henti membuat cuaca terasa dingin. Angin pun bertiup kencang. Sesekali suara guntur gemuruh bersahutan diiringi dengan suara air yang jatuh di genting rumah. Anindita adalah seorang gadis penakut. Ia tidak berani masuk ke dalam rumah. Ayah ibunya pun belum juga pulang. Ditambah listrik padam yang membuat suasana di dalam rumah gelap gulita. Anindita semakin takut karena ia membayangkan dalam suasana seperti itu ada sesuatu yang diam-diam memerhatikannya.
Dalam contoh di atas pengarang menjelaskan bahwa tokoh Anindita penakut. Nah, itu yang disebut dengan penggambaran watak tokoh secara langsung.
Selain penggambaran watak tokoh secara langsung, pengarang juga bisa menggarkan watak tokoh cerita melalui dialog antartokoh. Di bawah ini adalah ontoh penggambaran watak tokoh melalui diaolg antartokoh.
“Anindita itu anak yang penakut, mosok di rumah sendirian saja tidak berani,’ kata Bu Erna ibunda Anindita. Bu Mimin hanya tersenyum mendengar cerita Bu Erna. Ia kemudian teringat Asty anaknya. “Kalau Asty nggak seperti itu. Ia tidak pernah takut walaupun saya tinggal sendirian di rumah,” sahut Bu Mimin. Mereka berdua pun asyik menceritakan aanknya masing-masing.
Dari kutipan di atas kita dapat mengetahui watak Anindita yang penakut dan Asty yang tidak penakut/pemberani dari dialog antara Bu Erna dan Bu Mimin.
Di bawah ini adalah contoh penggambaran watak tokoh dengan cara menggambarkan dari ucapan tokoh itu sendiri.
“ Ayolah, Nak jangan tidur terus, kamu kan mau ujian, Sayang, ayo belajar!” Ujar Bu Galuh kepada Fajar anaknya yang dilihatnya terlalu santai dalam menghadapi ujian. Fajar tidak menjawab. Ia hanya diam membisu. Ia tidak segera bangun dari tidurnya, bahkan ia membetulkan letak selimutnya itu. “ Lho, dikasih tahu kok malah tidur lagi, ayo setengah jam lagi harus bangun terus belajar ya, Nak,” lanjut Bu Galuh.
Pembaca mengetahui watak Bu Galuh sabar dan lemah lembut dari ucapan-ucapan yang disampaikan kepada tokoh lain yaitu Fajar. Contoh kata-kata yang mewakili ucapan Bu Galuh saban lemah lembut yaitu kata “Nak, dan Sayang”
Penggambaran watak yang lain dapat disampaikan melalui tingkah laku atau kebiasan-kebiasan yang dilakukan oleh tokoh. Berikut ini contoh penggambaran watak tokoh melalui tingkah lakunya.
Arman melompat ke atas meja yang berada di posisi paling belakang di kelas itu.. Dilihatnya semua temannya menatap kearahnya. Ia tidak peduli. Ia diingatkan oleh teman-temannya agar segera turun dari meja itu. Tetapi ia justru menari-nari sambil tertawa terbahak-bahak. Tak lama kemudian seorang Bapak guru memasuki ruang kelas itu. Arman terkejut, spontan ia melompat bermaks turun dari meja, tetapi ia jatuh terguling-guling di lantai kelas itu
Pada contoh terakhir kita tahu watak Arman yang nakal dan tidak sopan dari tingkah lakunya.
Itulah beberapa contoh cara pengarang menyampaikan perawatakan tokoh cerita. Kita bisa memilih yang mana yang kita sukai untuk diterapkann di dalam menggabarkan watak tokoh dalam cerita yang kita tulis.
Bondowoso, 24 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya keren
Wow keren tulisannya, selalu menginspirasi
Terimakasi... Bu Rofi.... Sukses buat panjenengan...
Pemaparan contoh perwatakan y lengkap dan jelas.terimakasih bu.sudilah jika ada waktu folow kami kunjungi kami.tq b4. Sukses sll
Alhamdulillah barokallah... Trimakasih ya Bu... Insyaallah saya folwback Ibu... Sukses selalu ya Bu
Aamiin.sama2 bu.barakallah
Saya yes bu...keren..
Trimakasih Bu Enge motivasinya sangat bermanfaat
Saya yes bu...keren..
Trimakasih bu sangat memotivasi..
Saya yes bu...keren..
Makasih banyak Bu sukses buat Ibu
Saya yes bu...keren..
Makasih bucan..