RISAU HATI KEMUNING (pentigraf)
RISAU HATI KEMUNING (pentigraf)
Oleh : Khatijah
#tagur132
Tidak mudah bagi Kemuning melupakan tatapan mata Mbah Suti yang membayanginya setiap hari itu. Dicarinya dipan kecil beralaskan tikar yang biasanya berada di pinggir jalan. Ia heran. Kini tak lagi dilihatnya seperti setahun yang lalu. Ketika itu, ia menganggapnya biasa saja. Tidak ada yang aneh. Sudah bertahun-tahun ia melihat Mbah Suti berjualan tikar hasil anyamannya sendiri di tempat itu.Trotoar merupakan tempat menggelar dagangan sekaligus sebagai tempat tinggalnya sehari-hari bagi wanita tua itu. Hujan yang mengguyur dan panas yang menggigit tak menjadi soal baginya.
Kini hati Kemuning gelisah saat menyaksikan tempat itu kosong melompong. Gulungan-gulungan tikar yang biasanya berada di tempat itu, tak satu pun ia temui. Pandangan matanya menyapu ke sepanjang trotoar. Namun, Mbah Suti yang biasanya berada di tempat itu juga tak ia dapati. Ia menduga bahwa nenek itu berpindah tempat karena sudah punya rumah atau ada orang yang berbaik hati membawanya pindah ke rumahnya.
Lalu Kemuning melangkahkan kakinya menuju ke suatu tempat. Ingin sekali ia segera melerai keinginannya untuk bertemu Mbah Suti. Seamplop uang warna merah bergambar dua orang proklamator pun sudah ia siapkan. Begitu juga selembar selimut dan dua stel pakaian hangat juga sudah terbungkus rapi. Kemuning mengorek informasi pada Pak Tama pemilik rumah makan yang berada di dekat tempat Mbah Suti berjualan itu. Gelengan kepala Pak Tama yang yang menyiratkan bahwa wanita tua itu tak akan bisa ditemuinya lagi, membuat air mata Kemuning meleleh. Sesal hatinya tak terbayar saat ia mendengar kata Pak Tama bahwa Mbah Suti tertidur di dipannya dan tidak bangun lagi.
Bondowoso, 9 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, Bu... Diksinya sangat indah...
Terima kasih Vu atas apresiasinya.
pentigraf yang keren bun, salam sukses, salam kenal salam literasi
Teruma kasih Bu, salam kenal dan salam literasi juga.
Twisnya mengharukan Bunda, keren. Salam sukses selalu untuk Bunda
Terima kasih Bu. Salam sukses juga buat Ibu.