Penulis: Khoeri Abdul Muid

Hal : 99

ISBN : 978-602-6967-71-8

Sinopsis :

Bagian 1.

Si Playboy Jayanegara Sitangsu, pacar Ra Kuti direbut Si Playboy, Jayanegara. Bahkan dua adik perempuannya lain ibu, Tribhuwana Tunggadewi dan Rajadewi juga diambil-paksa dari kekasihnya. Sehingga memicu Ra Kuti dkk kudeta dan berhasil menguasai istana. Beruntung Gajah Mada menyelamatkan dan mengembalikan kekuasaan Jayanegara. Sedikit insaf. Tapi kambuh. Jayanegara lagi-lagi, merusak pagarayu orang. Mengganggu istri Ra Tanca, teman mendiang Ra Kuti. Sehingga Ra Tanca membunuhnya sebelum akhirnya dibalas Gajah Mada. Tribhuwana Tunggadewi didaulat mengestafet tahta. Mematahkan sistem patrilineal Majapahit. Hidup kembali dipangkuan kekasih hatinya, Bre Singasari. Juga, adiknya, Rajadewi dengan Bre Wengker.*

Bagian 2.

Bre Wirabhumi yang Terpancung.

Perang panas-dingin antara kakak-adik ipar, mertua-menantu: Bre Wirabhumi dan Prabu Wikrama Wardhana menyeret banyak pihak dalam romantika politik dan cinta. Gajah dan Joko Kapulungan yang teman seperguruan, yang semula sahabat sehidup semati. Pada akhirnya berbeda garis politik. Dan, bermusuhan. Seolah meneguhkan adagium politik sekuler. Tak ada persahabatan abadi, melainkan yang abadi adalah kepentingan. Cinta Sinjang Wilis kepada Gajah bertepuk sebelah tangan,terhalang sikap materialistis Ki Lurah Kedhungpeluk, ayah Sinjang Wilis. Dan, akhirnya justru jatuh dalam pelukan anak Bre Wirabhumi, pihak musuh Gajah. Sementara di kubu Wirabhumi ada Joko Kapulungan yang dianugrahi Suhita pewaris tahta Majapahit. Tetapi gagal lestari hidup bersama karena keburu tewas di tangan sahabatnya sendiri, Gajah dalam perang saudara itu. Paregreg memang menyisakan kisah pilu. Terlebih, peristiwa terbokong dan terpancungnya Bre Wirabhumi, karena kebodohan Gajah , kena hasyutan Warak.#