Khoiriyahrm

Pembelajar dan pengajar....

Selengkapnya
Navigasi Web

Hipokrit

Hipokrit

Maafkan aku kawan, jika aku tak bisa menjadi sepertimu. Mungkin akulah yang terlalu polos untuk duniamu yang penuh sandiwara. Atau mungkin, akulah yang terlalu lemah untuk dunia buasmu. Mungkin akulah yang terlalu bodoh, untuk duniamu yang penuh tipu muslihat. Maafkan aku kawan, karena aku takkan bisa menjadi sepertimu.

Dulu kala, aku sempat memujamu dan membanggakanmu. Kala itu, kupikir kau bagaikan malaikat yang ada di muka bumi ini. Aku terpesona pada keindahan tutur katamu. Aku terlena pada sentuhan perhatianmu. Kala itu, aku sangat mengidolakanmu. Kala itu, kaulah yang ku anggap kawan sejatiku, penolongku. Kala itu, kau tampak sangat berwibawa. Kala itu, kau tampak sangat bertangung jawab. Kala itu, kau terlihat ramah padaku. Kala itu, semua tampak indah di mataku tentangmu.

Andai saja aku bisa memutar waktu, mungkin ku minta untuk semua tetap terlihat indah seperti kala itu. Tetapi waktu akan terus berputar dan takkan pernah berhenti. Dan sang waktulah yang mulai menunjukkan hakikat dirimu yang sebenarnya. Andai saja aku bisa memohon pada sang waktu, untuk menutup sisi gelapmu dan terus mengungkap keindahanmu.

Wahai sang waktu, awalnya aku tak bisa mempercayai apa yang ku dengar dan apa yang kulihat. Aku mendengar hal yang sangat berbeda dengan apa yang dulu ku dengar darimu. Aku melihat hal yang dulu tak pernah kubayangkan akan kau lakukan. Aku sempat merasa semuanya ini tak benar dan hanya mimpi belaka. Tetapi sang waktu bahkan menamparku untuk menyadarkanku bahwa semua ini adalah nyata.

Maafkan aku jika kini menjaga jarak darimu. Karena aku terlalu lemah untuk bisa mendengar kebohongan dan omong kosongmu. Karena aku tak berdaya pada sandiwaramu. Karena aku terlalu rapuh untuk bisa menghalangimu dari kuasa lingkunganmu. Karena aku takkan bisa menggadaikan imanku untuk duniamu yang penuh nafsu dan kebohongan. Kini, biarkan kuterus berjalan dengan sang waktu, untuk membuktikan pada duniamu bahwa ketulusan dan kejujuran itu masih ada.

Hipokrit

Maafkan aku kawan, jika aku tak bisa menjadi sepertimu. Mungkin akulah yang terlalu polos untuk duniamu yang penuh sandiwara. Atau mungkin, akulah yang terlalu lemah untuk dunia buasmu. Mungkin akulah yang terlalu bodoh, untuk duniamu yang penuh tipu muslihat. Maafkan aku kawan, karena aku takkan bisa menjadi sepertimu.

Dulu kala, aku sempat memujamu dan membanggakanmu. Kala itu, kupikir kau bagaikan malaikat yang ada di muka bumi ini. Aku terpesona pada keindahan tutur katamu. Aku terlena pada sentuhan perhatianmu. Kala itu, aku sangat mengidolakanmu. Kala itu, kaulah yang ku anggap kawan sejatiku, penolongku. Kala itu, kau tampak sangat berwibawa. Kala itu, kau tampak sangat bertangung jawab. Kala itu, kau terlihat ramah padaku. Kala itu, semua tampak indah di mataku tentangmu.

Andai saja aku bisa memutar waktu, mungkin ku minta untuk semua tetap terlihat indah seperti kala itu. Tetapi waktu akan terus berputar dan takkan pernah berhenti. Dan sang waktulah yang mulai menunjukkan hakikat dirimu yang sebenarnya. Andai saja aku bisa memohon pada sang waktu, untuk menutup sisi gelapmu dan terus mengungkap keindahanmu.

Wahai sang waktu, awalnya aku tak bisa mempercayai apa yang ku dengar dan apa yang kulihat. Aku mendengar hal yang sangat berbeda dengan apa yang dulu ku dengar darimu. Aku melihat hal yang dulu tak pernah kubayangkan akan kau lakukan. Aku sempat merasa semuanya ini tak benar dan hanya mimpi belaka. Tetapi sang waktu bahkan menamparku untuk menyadarkanku bahwa semua ini adalah nyata.

Maafkan aku jika kini menjaga jarak darimu. Karena aku terlalu lemah untuk bisa mendengar kebohongan dan omong kosongmu. Karena aku tak berdaya pada sandiwaramu. Karena aku terlalu rapuh untuk bisa menghalangimu dari kuasa lingkunganmu. Karena aku takkan bisa menggadaikan imanku untuk duniamu yang penuh nafsu dan kebohongan. Kini, biarkan kuterus berjalan dengan sang waktu, untuk membuktikan pada duniamu bahwa ketulusan dan kejujuran itu masih ada.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post