Khoirun Nisak

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BEGINILAH CARANYA MELAPORKAN ALAT PERAGA

BEGINILAH CARANYA MELAPORKAN ALAT PERAGA

Ada beberapa kategori alat peraga. Di antaranya, kategori sederhana dan kompleks. Kita tak harus memaksakan membuat yang kompleks. Sebab, tujuan sebenarrnya adalah untuk membantu siswa memahami materi dan mencapai kompetensinya. Sehingga, kategori sederhana pun tetap bermakna, jika itu memang mampu membawa perubahan dalam proses pembelajaran.

Berikut salah satu cara mendokumentasikan alat peraga melalui sebuah laporan alat peraga

Beginilah sistematika sederhananya.

A. LATAR BELAKANG

1. Masalah dalam Pembelajaran

Gambaran yang nampak dalam pembelajaran di kelas V SD TPI Gedangan Sidoarjo. Pada kompetensi dasar menghargai keragaman suku bangsa di Indonesia, sebagian besar siswa kurang memiliki rasa ingin tahu khususnya dalam keragaman budaya bangsa. Hal ini terlihat dari bagaimana kesulitan mereka untuk mengidentifikasi keragaman suku bangsa. Peserta didik lebih hanya terfokus pada keragaman di sekitarnya, bukan skala Nasional.

Suasana pembelajaran dengan studi pustaka terlihat belum mampu menjadikan peserta didik memiliki gambaran yang nyata mengenai apa yang mereka pelajari. Sehingga keterampilan yang berhubungan dengan identifikasi bentuk keragaman budaya kurang terasah.

Hal ini terlihat melalui aktivitas siswa yang tidak fokus pada materi. Ketika guru meminta siswa melakukan studi pustaka materi kergaman budaya, sebagian besar siswa justru tidak melakukan dengan tekun dan teliti, siswa cenderung melakukan aktiitas lain seperti berbincang-bincang dengan teman-temannya, menganggu teman-temannya sehingga mereka akhirnya bersama-sama membuat keadaan kelas menjadi tidak kondusif.

Aktivitas belajar lain, terlihat beberapa siswa mengikuti pembelajaran dengan meletakkan kepala di atas meja, menguap berulang –ulang dan meletakkan tangannya sebagai penyangga.

Dengan aktivitas semacam ini tentu saja berdampak pada ketuntasan belajar siswa. Jika KKM siswa sebesar 80, maka tidak lebih dari 50% siswa yang dapat menuntaskannya. Dari jumlah 31 siswa, hanya 13 siswa yang mampu menuntaskan pembelajarannya.

2. Inspirasi Alat Peraga

Inspirasi dalam alat peraga ini diambil dari konsep permainan bianglala yang biasanya ada dalam pasar malam.

Penulis mengemasnya menjadi sebuah permainan yang bernuansa pembelajaran. Alat peraga permainan ini dinamakan “Gus Dur Ke Subang”.

3. Tujuan Penggunaan Alat Peraga

Tujuan dari penggunaan alat peraga Gus Dur Ke Subang ialah :

a. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

b. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa

c. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

d. Meningkatkan hasil belajar siswa materi keragaman suku bangsa di Indonesia.

B. OPERASIONAL ALAT PERAGA

1. Nama Alat Peraga

Alat peraga ini, dalam bentuk permainan. Penulis menamakan Gus Dur Ke Subang yang merupakan akronim dari Gunakan Usaha dan Putar Keragaman Suku Bangsa.

Alat peraga ini dipergunakan pada materi IPS Kelas V yaitu keragaman suku bangsa di Indonesia. Dengan rincian sebagai berikut :

a. Standar Kompetensi

Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa hindu-budha dan islam. Keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.

b. Kompetensi Dasar

Siswa mampu menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.

2. Bahan Yang Dibutuhkan

1. Kardus Bekas Perlengkapan bayi

2. Papan triplek

3. Pipa Almini

4. Kawat

5. Lem Kayu

6. Kertas Bufallo

7. Kertas HVS

8. Spidol Hitam Permanent

3. Cara Pembuatan

Pembuatan alat ini dibagi menjadi 4

a. Roda Putar

• Sediakan papan triplek tebal

• Bentuk menjadi kotak dan lingkaran

• Papan kotak untuk penyangga di bagian bawah

• Berikan lubang pada bagian tengah papan lingkaran

• Masukkan kawat sebagai penunjuk arah.

• Berikan pengganjal agar kawat tidak lepas

• Hubungkan papan kotak dan papan lingkaran menggunakan pipa almini

• Masukkan bagian kawat ke dalam pipa almini dan berilah lem kayu/besi agar kawat tidak ikut berputar apabila roda diputar.

Roda Putar

· Selanjutnya berilah tempelan tulisan beberapa provinsi di Indonesia dengan menggunakan kertas HVS berwarna Hijau

· Tempelkan secara melingkar beberapa kertas tersebut.

Kartu Permainan

1. Cara Penggunaan

Alat ini digunakan pada saat kegiatan inti dengan aturan main sebagai berikut :

a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotan 5 siswa.

b. Setiap perwakilan kelompok hompimpa untuk menentukan kelompok mana yang akan memutar roda terlebih dahulu

c. Secara berurutan tiap kelompok memutar roda dengan memperhatikan jarum penunjuk.

d. Setelah putaran berhenti jarum akan menunjuk pada tulisan salah satu provinsi.

e. Selanjutnya siswa mengambil kartu dari rak kartu dan menunjukkan kartunya ke anggota kelompok lainnya.

f. Anggota kelompok bertugas membantu menjawab

g. Misal roda menunjukkan NAD, dan kartu menunjukkan Tarian. Maka kelompok harus menjawab tarian apa yang berasal dari NAD.

h. Kelompok pemenang, adalah kelompok yang paling banyak menjawab dengan tepat.

C. HASIL DARI PENGGUNAAN ALAT PERAGA

1. Hasil Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan selama penggunaan alat peraga Gus Dur Ke Subang, terlihat bahwa :

a. Siswa begitu menikmati proses pembelajaran menggunakan Gus Dur Ke Subang.

b. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan, terlihat dari aktivitas siswa dalam hal berpendapat, bertanya, menjawab, dan ikut serta dalam bermain.

c. Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan penuh kegembiraan.

d. Tidak lagi muncul siswa yang apatis, meletakkan kepala di meja, dan berbincang-bincang dengan temannya. Semuanya ikut berpartisipasi dalam permainan pembelajaran tersebut.

2. Hasil Belajar Siswa

KKM untuk kompetensi dasar menghargai keragaman suku bangsa di Indonesia adalah sebesar 80. Jumlah siswa kelas 5 SD TPI Tahun pelajaran 2016-2017 adalah 31 siswa. Dari jumlah tersebut sebanyak 28 siswa telah berhasil menuntaskan kompetensi tersebut. Apabila diprosentasekan, maka ketuntasan belajar siswa sebesar 90%.

Hal ini menandakan adanya peningkatan dalam ketuntasan belajar siswa sebelum menggunakan media Gus Dur Ke Subang dan setelahnya.

3. Pengembangan Alat Peraga

Rencana pengembangan alat peraga ini, adalah bentuk penyempurnaan agar menjadikan penampakannya lebih indah dan menarik. Pada bagian kayu masih belum dicat dan tempelan masih belum tertata dengan rapi. Ke depannya akan dimodifikasi ulang untuk menghasilkan bentuk yang lebih menarik.

Rencana lain, ke depannya penulis ingin membukukan sejumlah alat peraga yang telah penulis buat. Agar dapat dimanfaatkan oleh teman sejawat maupun guru di sekolah lainnya. Buku tersebut berisi pedoman pembuatan dan bagaimana cara mempergunakannya. Sehingga dapat menginspirasi teman-teman guru lainnya untuk dapat mengaplikasikannya maupun memodifikasinya menjadi sebuah karya baru.

Akhirnya, semoga ini semua dapat memberikan manfaat. Jayalah Indonesiaku dengan pendidikan berkualitas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih sudah berbagi. Barokallah

07 May
Balas

Aamiin...

07 May

Kembali kasih tuk jenengan, bun...

08 May
Balas

Maturnuwon, pak.

10 May
Balas

Kerenn ibu guru prestasi ini, penuh inspirasi

06 May
Balas

Indahnya berbagi...

06 May

Terima kasih Bu Nisak telah berbagi ilmu alat peraga. Guru hebat.

06 May
Balas

Alhamdulillah, semoga bermanfaat pak...

06 May

Terima kasih bu nisa..... Tulisan-tulisan bu nisa selalu menginspirasi...

06 May
Balas

Alhamdulillah, semoga bermanfaat bun...

06 May

Terima kasih bu sdh berbagi

07 May
Balas

SAE bu..

09 May
Balas

Terimakasih bu Nisa

06 May
Balas

Terimakasih bu Nisa

06 May
Balas

Kembali kasih, ibu...

06 May



search

New Post