DISAYANG KEPSEK DENGAN 5 M
Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Acapkali menerima sinisme dari anak buah itupun sepertinya sudah menjadi makanan sehari-hari. Dan, menurut saya sebagai anak buah, itu sudah sangat lumrah. Karena berharap bisa menyenangkan semua orang adalah suatu kegagalan yang pasti.
Menjadi guru, pernahkah terlintas dalam pikiran kita bahwa seorang kepala sekolah seringkali juga dihadapkan pada rasa ‘ Ewuh Pakewuh.’ Kepala sekolah menganggap guru memiliki tanggung jawab lebih enteng. Guru menganggap kepala sekolah enak karena tidak ikutan mengajar, Aaah itu sih sudah biasa. Hidup tidak berwarna kalau nggak begitu.
Acara saling mengunjing pun kerap menambah warna hubungan guru dan kepsek ini. Kalau sudah begini, seorang pimpinan harus sigap dan bukan menambah bumbu. Kalau bicara masakan kurang bumbu, bisa sedap jika ditambah bumbu. Tapi acara gunjing menggunjing ditambah bumbu. Weeew makin suwwwedeeep.
Sebenarnya hal yang paling bijaksana, adalah menganggap gunjingan sebagai angin lalu. Kalau itu bernuansa membangun, gunakan saja untuk sarana memperbaiki diri. Tapi, kalau sudah bicara gunjing menggunjing rasanya kook jauh dari kata membangun. Karena dasarnya adalah ‘nggak suka’ itu aja.
Kepada orang yang disayang, tentunya akan diperlakukan baik, diomongin yang baik-baik, bahkan jika terlalu ekstrim bisa-bisa melabrak orang yang membicarakan jelak si empunya.
Lha, bagaimanakah agar menjadi seorang guru yang di’sayang’ kepala sekolah, lakukanlah 5 M :
1. Masuk
Menjadi guru yang rajin masuk, tentu akan menjadi hal yang paling disenangi kepala sekolah. Kenapa demikian, kepsek nggak perlu gantiin kelas kita. Ampuuuun. Salah ya..
2. Manut
Tidak ada kepala sekolah yang suka dibantah. So, manut saja sebatas masih dalam jalur. Kalaupun tidak, sampaikan kritik dan saran dengan bahasa yang baik, dan paling penting tidak menggurui.
3. Madep
Kalau ada apa-apa, jangan ditanggulangi sendiri. Ada kepala sekolah yang bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekolah. Oleh karenanya memanusiakan kepala sekolah itu harus.
4. Mantep
Jadilah guru yang tidak biasa. Jangan sampai ada atau tidak adanya kita, tidak ngefek alias tidak berpengaruh apa-apa. Mengukir prestasi akan lebih disukai kepala sekolah daripada selalu berada di zona aman dan nyaman
5. Melengkapi
Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Saat kepala sekolah memiliki kekurangan tugas guru adalah melengkapi bukan membeber kekurangan beliau. Catat.
Pertanyaannya, apakah pak lek pernah dirasani anak buah? Hehehehe
Monggo ditambah pak lek, atau yang lain. Mungkin ada yang kurang.
Sumber gambar 2 : http://sulsel.pojoksatu.id
Gedangan, 190417
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
jejeg kuk g ada
Terus kuk ga ada tips supaya kasek ga pelit sama kita.....rata-rata meski langkah 1-5 diterapkan, kebanyakan kasek itu pelit
No. 2 kayaknya bergantung apa yg diminta manut. Hehehe ....
Takut kena sempriiit. heheheh
Mantaaap, hebat Neng!
Weeeew Bu Miiin mampir, pinarak bu...
satu lagi mba nisa, merecoki haaaa...tambah aja dimarahi pak kepsek yah hii..
Hahaiii...masuk buku catatan, bun.
Ah... Jadi ingat KS ku. Hiks
Hahahahah. Jadi inget si batman teacher ituw.
Sip
Maturnuwon
Ya, betul. Jadi orang itu perlu proses. Namun kalau merasa baik yang perlu dikaji ulang. Menggunjing biasanya membicarakan kejelekan. Sedang membicarakan kejelekan orang lain berarti merasa lebih baij dari baik dari yg dipergunjing. Benarkan yg mengolok olok itu lebih baik dari yg diolok-oloko. Coba tanyakan pada rumput yang bergoyang.
Haduuuh duuuh. Lihat penutupnya ini jadi biarlah apa kata dunia.hehehhe
Tambah satu lagi mb... Mrantasi : Bisa menyelesaikan semua tugas yang diberikan tanpa harus ngrepoti yang lain.
Konsulat bu, maksudnya (dikongkon kalau ada kesulitan).Uuups
Bagus bu Tambah M satu lagi, memberi Memberi apa sajalah he..he..he..
Hahahahah. Betul...betul...